Barangkali, di tempat yang entah,
kau telah menemukan persembunyian
Tuhan,
dan mulai bercinta dengan semesta.
Memanjakan matamu pada Maha ciptaanNya
yang surga.
Tapi ketahuilah, Nda. Di kota ini, rinduku tetap khusyuk
menerjemahkanmu di tiap doa.
Mungkin arloji Tuhan telah merencanakan
sebuah waktu yang lebih tepat,
lengan-lengan kita kembali merapat,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!