Mohon tunggu...
Fitriyah
Fitriyah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis adalah cara untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandyakala

29 Januari 2023   06:21 Diperbarui: 29 Januari 2023   06:36 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendar senja lindap

Sementara jumantara mengais sisa matahari

Pada saat seperti ini, izinkanlah aku mempertanyakan,

Akankah kau mengajakku untuk kembali pulang?

Ataukah namaku hanya akan melintas di detik-detik

menjelang malammu?

Untuk kemudian melebur dalam sandyakala?

Mengertikah kau?

Layakkah cinta ini hidup laksana tak bernyawa?

Yang tak bisa menjejak tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun