Mohon tunggu...
Suara Pendidik Edukreatif
Suara Pendidik Edukreatif Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Visi Suara Pendidik EduKreatif: Menjadi platform inspiratif dan informatif yang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan bermakna, serta memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan di era digital. Misi Suara Pendidik EduKreatif: Menyebarkan Praktik Baik: Membagikan cerita inspiratif, praktik baik, dan solusi kreatif dari para guru, komunitas belajar, dan sekolah dalam menerapkan kurikulum Merdeka dan inovasi pendidikan. Menguatkan Kolaborasi: Membangun jaringan kolaborasi antarpendidik di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dalam pengembangan pembelajaran. Mendorong Inovasi Pembelajaran: Mempromosikan penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Memotivasi Pendidik: Menginspirasi guru-guru untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi melalui berbagai artikel, pelatihan, dan diskusi yang memperkaya wawasan. Meningkatkan Literasi Pendidikan: Menyediakan konten edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh semua lapisan pendidik untuk membantu dalam memahami isu-isu pendidikan terkini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan Tanpa Wajah

12 Desember 2024   16:52 Diperbarui: 12 Desember 2024   16:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rania tetap tenang meski pikirannya bekerja cepat. Jika Adrian tidak yakin, maka ia masih memiliki peluang untuk mengendalikan situasi.

"Jika tidak ada yang lain, saya rasa Anda sudah mendapat jawaban Anda," kata Rania, bangkit dari tempat duduknya.

Adrian memandangnya sejenak sebelum berdiri. "Baiklah. Tapi saya akan tetap mengawasi. Anda terlalu menarik untuk diabaikan, baik sebagai pramugari... atau mungkin lebih dari itu."

Setelah Adrian pergi, Rania menutup pintu dan menghela napas panjang. Ia tahu permainan ini baru saja dimulai. Adrian adalah ancaman nyata, tetapi ia juga melihat celah dalam keraguannya.

Malam itu, Rania mengambil tindakan pencegahan. Ia mengakses sistem cadangannya, memindahkan sebagian besar data sensitif dan jejak digitalnya ke server baru yang lebih aman. Semua akun dan protokol ShadowFlare diperbarui, memastikan bahwa jejak yang telah diendus Adrian tidak lagi relevan.

Rahasia di Balik Dinding

Keesokan harinya, setelah penerbangannya ke Jakarta selesai, Rania kembali ke rumahnya. Rumah itu sederhana, hampir tidak mencolok di lingkungan pinggiran kota. Dinding putih dengan pagar kayu yang sudah sedikit pudar, taman kecil di depan yang dipenuhi tanaman hijau, semuanya terlihat biasa saja.

Namun, di balik penampilan sederhana itu, terdapat rahasia besar. Di ruang tamu yang terlihat minimalis, ada sebuah pintu tersembunyi di bawah karpet. Di balik pintu itu, sebuah tangga spiral membawa Rania ke ruang bawah tanah yang menjadi markasnya selama bertahun-tahun.

Ruangan itu berisi sederetan komputer dengan layar besar, perangkat keras canggih, serta brankas besar yang menyimpan uang tunai, emas batangan, dan dokumen-dokumen penting. Di salah satu sudut, ada papan tulis elektronik yang penuh dengan diagram dan catatan tentang target berikutnya.

Rania duduk di kursinya, menatap layar yang menampilkan profil Adrian. Pria itu lebih cerdas daripada kebanyakan orang yang pernah mencoba melacaknya, tapi ia yakin bahwa ia bisa mengatasi situasi ini.

"Jika kau ingin bermain, Adrian," gumamnya sambil tersenyum. "Aku akan pastikan kau menyesal memulainya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun