Mohon tunggu...
Suara Pendidik Edukreatif
Suara Pendidik Edukreatif Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Visi Suara Pendidik EduKreatif: Menjadi platform inspiratif dan informatif yang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan bermakna, serta memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan di era digital. Misi Suara Pendidik EduKreatif: Menyebarkan Praktik Baik: Membagikan cerita inspiratif, praktik baik, dan solusi kreatif dari para guru, komunitas belajar, dan sekolah dalam menerapkan kurikulum Merdeka dan inovasi pendidikan. Menguatkan Kolaborasi: Membangun jaringan kolaborasi antarpendidik di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dalam pengembangan pembelajaran. Mendorong Inovasi Pembelajaran: Mempromosikan penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Memotivasi Pendidik: Menginspirasi guru-guru untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi melalui berbagai artikel, pelatihan, dan diskusi yang memperkaya wawasan. Meningkatkan Literasi Pendidikan: Menyediakan konten edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh semua lapisan pendidik untuk membantu dalam memahami isu-isu pendidikan terkini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Akhirnya

1 Desember 2024   15:53 Diperbarui: 1 Desember 2024   15:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lia selalu mengalah, takut kehilangan Dimas. Tapi setiap kali dia mencoba menyenangkan suaminya, Dimas selalu menemukan alasan untuk mengkritiknya.

Kesabaran yang Terkikis

Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang Dimas, Lia mulai kehilangan dirinya sendiri. Dia jarang keluar rumah, takut jika penampilannya akan menjadi bahan ejekan Dimas. Teman-temannya satu per satu menjauh, menganggap Lia terlalu sibuk dengan rumah tangga.

Namun, di tengah kesepian dan keputusasaan itu, Lia mulai menyadari sesuatu. Dia tak bisa terus hidup seperti ini. Dia harus berubah, bukan demi Dimas, tapi demi dirinya sendiri.

Lia mulai membaca buku tentang kesehatan mental dan hubungan yang sehat. Dia juga diam-diam mengikuti kelas online tentang pengembangan diri. Meski sulit, dia mulai memulihkan rasa percaya dirinya yang hancur.

Balik Kendali

Setelah setahun mempersiapkan dirinya, Lia mulai menerapkan perubahan kecil dalam hidupnya. Dia mulai merawat diri, mengenakan pakaian yang membuatnya nyaman, dan berbicara dengan nada yang lebih tegas.

Dimas, tentu saja, tak senang dengan perubahan itu. "Kamu sekarang suka dandan ya? Jangan-jangan mau cari perhatian orang lain," sindirnya suatu malam.

Namun, kali ini Lia tidak diam. "Aku dandan karena aku suka, bukan karena siapa-siapa. Dan kalau kamu nggak suka, itu masalahmu."

Dimas terkejut mendengar jawaban Lia. Ini pertama kalinya Lia berbicara seperti itu.

Seiring waktu, Dimas mulai kehilangan kendali atas Lia. Dia tak lagi bisa memanipulasi istrinya seperti dulu. Lia semakin percaya diri, bahkan mulai membuka bisnis kecil dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun