Mohon tunggu...
Suara Pendidik Edukreatif
Suara Pendidik Edukreatif Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Visi Suara Pendidik EduKreatif: Menjadi platform inspiratif dan informatif yang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan bermakna, serta memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan di era digital. Misi Suara Pendidik EduKreatif: Menyebarkan Praktik Baik: Membagikan cerita inspiratif, praktik baik, dan solusi kreatif dari para guru, komunitas belajar, dan sekolah dalam menerapkan kurikulum Merdeka dan inovasi pendidikan. Menguatkan Kolaborasi: Membangun jaringan kolaborasi antarpendidik di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dalam pengembangan pembelajaran. Mendorong Inovasi Pembelajaran: Mempromosikan penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Memotivasi Pendidik: Menginspirasi guru-guru untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi melalui berbagai artikel, pelatihan, dan diskusi yang memperkaya wawasan. Meningkatkan Literasi Pendidikan: Menyediakan konten edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh semua lapisan pendidik untuk membantu dalam memahami isu-isu pendidikan terkini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop sebagai Wadah Wirausaha Meningkatkan Kreativitas Menulis Cerpen

8 Desember 2023   17:49 Diperbarui: 8 Desember 2023   18:38 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik internal terjadi dalam batin tokoh, seperti pertarungan emosional atau moral, sementara konflik eksternal melibatkan interaksi dengan elemen eksternal seperti karakter lain, keadaan, atau lingkungan.

  • Perubahan atau Pertumbuhan Karakter:

Beberapa cerita melibatkan perubahan signifikan dalam karakter, yang dapat berupa perubahan dalam sikap, keyakinan, atau pandangan hidup. Pertumbuhan karakter menambah dimensi emosional pada cerita.

  • Keunikan dan Kekhasan:

Membuat karakter yang unik dan khas adalah tantangan tersendiri bagi penulis. Hal ini dapat melibatkan ciri-ciri fisik yang mencolok, bahasa khas, atau keunikan lain yang membuat karakter tersebut mudah diingat.

  • Peran Gender, Usia, dan Latar Belakang:

Aspek-aspek seperti gender, usia, dan latar belakang sosial memberikan dimensi tambahan pada karakter. Peran gender dan usia, misalnya, dapat mempengaruhi cara karakter berinteraksi dan berpikir.

  • Ketidaksempurnaan dan Kontradiksi:

Karakter yang realistis dan menarik sering kali memiliki ketidaksempurnaan dan kontradiksi. Hal ini membuat mereka lebih manusiawi dan dapat dicintai oleh pembaca.

Dengan memahami dan mengembangkan unsur-unsur tokoh ini dengan cermat, penulis mampu menciptakan karakter-karakter yang hidup, memikat, dan dapat meresap ke dalam pikiran dan perasaan pembaca. Unsur tokoh yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah cerpen dengan membawa cerita dan tema ke dalam realitas manusiawi yang mendalam.

  • Plot (Plot):

Plot adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Ini mencakup pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Plot memberikan struktur naratif dan memberikan arah pada cerpen. Plot adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk struktur pokok dari sebuah cerita. Ini mencakup urutan peristiwa yang terjadi dari awal hingga akhir, membentuk keterkaitan logis antarbagian cerita. Plot memberikan arah dan keberlanjutan pada cerita serta menciptakan ketegangan yang memotivasi pembaca untuk terus membaca. Mari kita uraikan lebih mendalam tentang unsur-unsur plot:

  • Pengenalan (Exposition):

Pengenalan merupakan fase awal dalam plot yang memperkenalkan pembaca pada dunia cerita, karakter utama, dan latar tempat kejadian. Informasi-informasi ini memberikan konteks dasar yang diperlukan agar pembaca dapat memahami cerita.

  • Pertentangan (Inciting Incident):

Pertentangan atau inciting incident adalah peristiwa yang memicu konflik utama dalam cerita. Ini adalah momen di mana karakter utama dihadapkan pada tantangan atau perubahan yang mengubah arah cerita.

  • Kenaikan Konflik (Rising Action):

Bagian ini melibatkan serangkaian peristiwa yang meningkatkan ketegangan dan kompleksitas cerita. Karakter utama menghadapi rintangan, mengungkapkan konflik lebih lanjut, dan bergerak menuju puncak cerita.

  • Puncak Konflik (Climax):

Puncak konflik adalah titik tertinggi ketegangan dalam cerita. Ini adalah saat di mana konflik mencapai tingkat maksimal, dan keputusan atau tindakan kritis diambil oleh karakter utama. Puncak konflik seringkali menjadi momen paling dramatis dan intens dalam cerita.

  • Penurunan Konflik (Falling Action):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun