Mohon tunggu...
Fitria Ratnawati
Fitria Ratnawati Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Sebagai Mahasiswa S2 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan pendidikan. Profesional yang berorientasi pada tujuan untuk mengejar perubahan jangka panjang dalam bidang digital education. Mencintai kedinamisan yang serius akan segala perubahan dan mengajak semua lapisan untuk terus bersinergi membengun peradaban dimulai dari perubahan diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melintasi Badai Kecil

27 November 2023   23:19 Diperbarui: 27 November 2023   23:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil yang penuh intrik dan kepentingan, hiduplah seorang wanita bernama Amelia. Dengan kecerdasan yang luar biasa, kegigihan yang tak tergoyahkan, dan keberanian yang melebihi batas, Amelia adalah perempuan yang menghadapi hidup dengan penuh semangat.

Amelia tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan orang-orang yang hanya baik di depan, tapi sebenarnya penuh dengan niat jahat. Namun, ia tak pernah membiarkan pengkhianatan dan intrik menghancurkannya. Sebaliknya, Amelia melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Pertarungan pertamanya dimulai ketika dia memutuskan untuk mengejar mimpinya untuk menjadi seorang ilmuwan terkemuka. Meskipun banyak yang meragukannya, bahkan teman-teman dekatnya, Amelia terus berusaha keras dan mengukir jalannya sendiri di dunia sains. Setiap rintangan dihadapinya, Amelia ubah menjadi batu loncatan menuju keberhasilannya.

Tetapi, dalam perjalanannya, Amelia tidak luput dari orang-orang yang berusaha menjatuhkannya. Intrik dan gosip berputar di sekitarnya seperti angin topan, namun ia tak pernah membiarkan hal itu meruntuhkan semangatnya. Sebaliknya, ia fokus pada tindakan positif dan kebaikan.

Amelia, dengan penuh dedikasi, mendirikan program pendidikan untuk anak-anak miskin di kota itu. Ia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk melawan ketidaksetaraan dan kebodohan. Meskipun banyak yang mencoba menghalanginya, Amelia terus melanjutkan misinya, membuktikan bahwa kebaikan dan kecerdasan bisa merubah dunia.

Dalam perjalanannya, Amelia menjalin persahabatan dengan orang-orang yang memiliki visi dan nilai serupa. Mereka bersama-sama menghadapi segala rintangan, saling memberi dukungan, dan membangun komunitas yang kuat. Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa ketika orang-orang baik bersatu, mereka dapat mengatasi segala rintangan.

Pada suatu hari, ketika Amelia mencapai puncak keberhasilannya sebagai ilmuwan terkemuka dan pendiri program pendidikan yang sukses, ia memutuskan untuk menghadapi orang-orang yang pernah mencoba menghancurkannya. Namun, alih-alih membalas dendam, Amelia memilih untuk menunjukkan pembalasan yang lebih besar: kesuksesannya.

Ia diundang untuk memberikan pidato inspirasional di hadapan mereka, menggambarkan perjalanannya yang penuh rintangan. Amelia menyampaikan pesan bahwa kebaikan dan kecerdasan mampu mengatasi segala bentuk kejahatan dan kebencian. Dengan penuh kebanggaan, ia menunjukkan prestasi-prestasinya sebagai bukti bahwa tindakan positif memiliki kekuatan yang tak terbantahkan.

Orang-orang yang dulu meragukan dan mencoba menjatuhkannya sekarang terdiam, terpesona oleh keberhasilan Amelia. Mereka menyadari bahwa kejahatan dan intrik tidak dapat mengalahkan kebaikan yang teguh dan kecerdasan yang bersinar. Amelia, dengan senyum lembut, meninggalkan mereka dengan pesan bahwa keberhasilan sejati adalah menjunjung tinggi nilai-nilai positif.

Dalam cerita hidup Amelia, kita belajar bahwa kecerdasan, kegigihan, dan kebaikan hati adalah senjata yang lebih ampuh daripada balas dendam. Amelia mengajar kita bahwa membuktikan nilai-nilai kita melalui tindakan positif adalah cara terbaik untuk mengatasi orang-orang yang berusaha menjatuhkan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun