Mental breakdown, depressi, bipolar dan banyak lagi yang kini ramai menjadi perbincangan generasi milenial saat ini. namun tidak banyak dari mereka mengerti akan factor yang menyebabkan hal itu terjadi
Dengan embel-embel perkataan,
katanya depressi itu tanda kurang ibadah, tanda kurang bersyukur
Mental breakdown itu tanda nya baperan, selalu berfikir negatif
Katanya, Konsultasi ke Psikolog itu tandanya gila
Orang Bipolar itu cuma moody
Yang suka panic attact itu lebay
dan banyak lagi judge dari mereka yang kian menyebabkan si penderita menjadi lebih down
namun jika saya telusuri lebih dalam pada dunia Psikolog, ternyata penyakit kejiwaan seperti itu tidak ada sangkut nya dengan bagaimana Spiritual yang mereka lakukan loh
Beberapa factor Psikologis dan Biologis yang memperkuat penyebab depressi itu terjadi :Â
1. Gangguan Biologis
atau disebut dengan gangguan metal organik, bisa disebabkan karna adanya gangguan pada sel saraf otak, infeksi akibat bakteri streptococcus, memiliki orang tua atau keluarga yang mempunyai gangguan mental, kerusakan otak atau terbentur saat kecelakaan, penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang
2. Gangguan Psikologis
Factor pemicu stress yang kemudian menjadi paling rentan  terjadinya depresi, bisa disebabkan kehilangan orang tua atau disia-siakan pada masa kecil, factor traumatik seperti pelecehan atau kekerasan seksual, perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan, perasaan rendah diri dan tidak mampu
sebab depressi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan si penderita secara terus-menerus merasakan kesedihan yang mendalam, perasaan depressi bisa terjadi bukan hanya sehari dua hari atau seminggu-dua minggu, bahkan bisa sampai berbulan-bulan.Â
Â
Bagaimana cara menyembuhkan nya?
1. Berdamai dengan keadaan & diri sendiri
bagi saya memaafkan apa yang telah terjadi, dapat menyembuhkan kesedihan yang saya alami pada saat itu dengan tidak melekatkan emosi pada penyesalan, kenali peristiwa dimana saya bisa melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya, jangan terlalu sering sendirian dan berpindah dari masalalu tersebut
2. Menyibukan diri
mehamahi bahwa melupakan itu butuh proses yang begitu panjang untuk menyembuhkan perasaan yang telah terluka, dengan jangan terlalu sering melamun sendirian, mencari aktivitas dilua yang bermanfaat, fokus untuk memberi pencapaian pada diri sendiri
3. Berolahraga
dengan berolahraga dapat mengurangi pikiran yang akan memicu depressi, memabantu melepaskan hormon endorif atau hormon bahgia yang akan membuat kita mengurangi perasaan negatif, sebab kondisi tubuh yang lelah juga akan membuat pikiran lelah. dengan itu kita bisa lebih memanfaat kan waktu untuk memikirkan hal-hal yang lebih positif untuk dilakukan
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan
shalat memiliki manfaat yang sangat besar pada diri seorang muslim, sebagai ketaatan kepada Allah sholat juga dapat membuat hati menjadi tenang dan damai sehingga bisa menjaga kestabilan emosi dengan baikÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H