Saat kau datang tiba-tiba, ku ingin tahu bagaimana dirimu tergambar
Saat kau tuturkan seuntai kata,
ku ingin tahu seberapa kuat kata-katamu mampu menerobos dinding hatiku yang telah kukokohkan sebelum melewatinya,
karena kutahu angin kencang akan menghampiri hari-hariku
Aku tak menyangka bahwa ternyata, hari demi hari,
Diri ini terbawa dalam jutaan pernyataan yang kau lontarkan,
Untaian kata rindu nan indah memabukkan,
semakin hari kian mengikis tebalnya dinding pertahanan di hati
Putaran waktu itu sampai pula di hadapanku,
hati yang kukokohkan runtuhlah sudah, kekhawatiranku tertarik dalam sebuah kata yang terkenal dengan "cinta" sampai pula pada batasnya
tak lagi ku halangi pandanganku, tak lagi ku lapisi hatiku dengan ribuan untaian alasan, rasanya, bebas sudah hatiku ini
waktu bergulir dengan cepat,
Aku tak menyangka seseorang datang, entah dia untukku atau tidak, tapi dia mengingatkanku pada sosokmu
Satu kata yang terlontar darinya membawaku pada tumpukan ingatan akan dirimu
Tumpukan ingatan yang sulit sekali dilupakan, sulit sekali dihilangkan , kini muncul kembali dan menghancurkanku.
Aku mulai takut, ingatan ini membawaku sulit melupakanmu kembali untuk kesekian kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H