Mohon tunggu...
Yaya
Yaya Mohon Tunggu... Lainnya - My Story

Segala sesuatu itu tidak boleh berlebihan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti

25 September 2020   08:49 Diperbarui: 28 September 2020   20:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kau datang tiba-tiba, ku ingin tahu bagaimana dirimu tergambar

Saat kau tuturkan seuntai kata,

ku ingin tahu seberapa kuat kata-katamu mampu menerobos dinding hatiku yang telah kukokohkan sebelum melewatinya,

karena kutahu angin kencang akan menghampiri hari-hariku

Aku tak menyangka bahwa ternyata, hari demi hari,

Diri ini terbawa dalam jutaan pernyataan yang kau lontarkan,

Untaian kata rindu nan indah memabukkan,

semakin hari kian mengikis tebalnya dinding pertahanan di hati

Putaran waktu itu sampai pula di hadapanku,

hati yang kukokohkan runtuhlah sudah, kekhawatiranku tertarik dalam sebuah kata yang terkenal dengan "cinta" sampai pula pada batasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun