Selanjutnya, para peserta tur yang sebagian besarnya merupakan pemenang giveaway tur gratis oleh Wisata Kreatif Jakarta, dipersilakan untuk masuk ke bangunan Rumah Si Pitung yang menyerupai rumah panggung.
Kesan pertama melihat rumah ini memang agak mengherankan, sebab tidak seperti rumah betawi pada umumnya, malah nampak menyerupai rumah adat di daerah Sumatera atau Sulawesi.
Untungnya Bang Tama sebelumnya sempat menjelaskan bahwa lahan dan bangunan rumah ini (menurut salah satu versi) merupakan milik dari Haji Safiuddin, seorang saudagar yang berasal dari Sulawesi Selatan. Haji Safiuddin yang merupakan seorang teman dekat Si Pitung, memperbolehkan rumahnya dijadikan tempat persembunyian bagi jawara tersebut, demi menghindar dari pengejaran penjajah.
Layaknya rumah pada umumnya, Rumah Si Pitung ini terdiri dari teras, kamar tidur, ruang tengah, dan belakang. Pada setiap ruang dilengkapi oleh perabotan jaman dulu agar pengunjung bisa merasakan nuansa rumah masa lampau.Â
Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada benda-benda peninggalan Pitung di sini. Sebagian besar perabotan dan koleksi di rumah ini hasil hibah seorang budayawan Betawi Alm Ridwan Saidi. Menurutnya jika Rumah Si Pitung ingin dijadikan cagar budaya, maka sebaiknya ada koleksi yang disimpan di dalamnya.
Informasi Tambahan Seputar Rumah Si Pitung
Lokasi wisata Rumah Si Pitung terdiri dari 3 bangunan yakni Rumah Si Pitung, Musholla, dan ruang serba guna.
Pada tahun 1993, pemerintah membeli lahan dan struktur bangunan ini selama masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, karena mengandung sejarah persembunyian Si Pitung. Sebelumnya, tempat ini masih dihuni oleh menantu dari pemilik sebelumnya, yaitu Haji Safiuddin.