Temen2 sudah tahu tentang konsep smart city yang telah dan akan diterapkan di beberapa kota di Indonesia?
Nah, Nodeflux  menjadi salah satu dari delapan startup yang yang bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta Smart City ini.
Nodeflux melalui produk teknologi  Vision AI-nya bisa membantu pengawasan kota dengan menggunakan CCTV yang terpasang di jalan raya dan perkotaan yang menunjang solusi smart city.
Tentunya tak hanya itu, ada beberapa solusi lain seperti teknologi face recognition, water level monitoring, people counting, dan lainnya.
Beruntung saya dan beberapa teman blogger berkesempatan bertemu dan ngobrol-ngobrol langsung dengan co-founder sekaligus CEO Nodeflux, Meidy Fitranto di kantor Nodeflux, Kemang, Jakarta Selatan.
Apa saja yang kami bahas?
Menciptakan Mesin yang Bisa Melihat
"Kami membuat mesin melihat layaknya manusia," ujar Meidy Fitranto mengawali perkenalan kami dengan Nodeflux, perusahaan teknologi yang dirintisnya bersama Faris Rahman, co-founder dan CTO Nodeflux, sejak 2016 silam.Â
Agar lebih dipahami, pria yang akrab disapa Meidy tersebut melengkapi penjelasannya dengan tampilan slide yang muncul pada televisi layar datar 24 inch.
Tak seperti ChatGPT yang berbasis teks, Nodeflux memilih fokus pada Computer Vision (penglihatan komputer), yaitu menciptakan mesin yang bisa membuat intrepretasi visual layaknya manusia.
Dengan memasukkan sumber berupa video CCTV atau gambar yang diolah dengan teknologi machine learning dan deep learning, teknologi Vision AI akan bisa mengindentifikasi objek yang dilihatnya, lalu menampilkan data terkait objek tersebut.