Sambil menunggu giliran boarding pass kereta kami yang baru akan berangkat satu setengah jam lagi, aku sangat menikmati atmosifr hiruk pikuk pemudik dan petugas yang berlalu lalang di dalam stasiun.
Ada petugas yang memberi pengumuman melalui pengeras suara tentang informasi tertentu. Mereka sangat ramah dan helpful kepada semua pemudik.
Aku dan suami yang tadinya cuma bengong nunggu pengumuman boarding kereta yang akan kami tumpangi, diberi info kalau kami sudah boleh melakukan boarding pass dan menunggu di ruang tunggu atas.
Langsung saja kami bergegas menuju petugas boarding. Semua pemudik yang akan boarding diminta untuk melakukan cek suhu tubuh dulu. Dan bagi yang sudah memiliki aplikasi KAI Access bisa langsung check in tanpa harus print tiket kereta.
Karena jadwal keberangkatan kereta kami masih lumayan lama, kami diminta menunggu dulu di lantai dua, dan tidak diperkenankan dulu naik ke area peron.
Ruang tunggunya sangat nyaman, jadi kami tidak merasa bosan menunggunya.
Suasana di Peron
Setelah beberapa menit, akhirnya kami mendengar pengumuman bahwa penumpang KA Purwojaya sudah diperbolehkan untuk naik ke peron, karena kereta sudah tersedia di jalurnya.Â
Bahkan, kami juga sudah boleh masuk ke dalam keretanya sambil menunggu kereta berangkat tepat pukul 22.00.
Kami langsung menuju gerbong kami, menyusun barang bawaan di bagasi yang telah disediakan, dan duduk manis di seat.Â
Dari jendela kereta, aku melihat ada beberapa pemudik lain yang sedang duduk-duduk di bangku peron. Entah sekedar cari angin atau menunggu kedatangan kereta.