Agar tidak masalah dehidrasi mengganggu produktivitas harian saya, baik saat menulis maupun saat beraktivitas di luar rumah, kini saya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih atau air mineral, bahkan sebelum saya merasa haus.
Sekarang saat sedang menulis, saya menyediakan air putih di samping laptop agar tidak lupa untuk minum, dan juga agar saya tidak malas mengambilnya kalau misal diletakkan terlalu jauh dari jangkauan tangan. Demi mencegah sulit fokus, saya perlu membiasakan diri nih untuk minum setiap jam, tanpa menunggu haus tentunya.
Tak kalah penting, saat ini saya juga selalu siap sedia air putih untuk dibawa kapan pun saya akan beraktivitas di luar rumah. Terutama jika akan melakukan aktivitas fisik seperti jogging, atau bahkan saat jalan-jalan ke mall.Â
Jangan salah, jalan keliling mall itu juga lumayan menguras tenaga dan membuat dehidrasi loh. Supaya tidak ada lagi keluhan-keluhan sakit kepala dari saya yang bisa merusak suasana kesenangan di akhir pekan.
Dampak Dehidrasi Bagi Tubuh
Jika dehidrasi yang saya alami mengakibatkan masalah berupa sakit kepala dan berkurangnya fokus dan kosentrasi, apa lagi ya dampak lain dari dehidrasi tubuh? Dikutip dari IHWG, setidaknya ada 7 dampak dari dehidrasi, yaitu.
Dampak jangka pendek
- Mulut kering
- Mudah lelah
- Mudah Cemas
- Konsentrasi menurun
- Daya tahan tubuh menurun
Dampak jangka panjang
- Infeksi saluran kemih
- Batu ginjal
Wah, dampaknya sangat tidak baik ya buat tubuh. Apalagi jika kondisi dehidrasi dibiarkan berlarut, maka dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Hidrasi Ideal Tubuh
Nah, untuk menghindari dampak buruk dari dehidrasi, kita perlu memenuhi kebutuhan kebutuhan hidrasi ideal tubuh. Perlu diingat ya bahwa kebutuhan cairan tubuh tiap-tiap orang berbeda-beda, yang ditentukan bedasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi tertentu seperti hamil, sakit, aktivitas fisik, dan lainnya.
Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa umumnya pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.