Hidup di era teknologi informasi yang semakin tumbuh melesat akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kemudahan yang ditawarkan menjadikan manusia bergantung dalam setiap kegiatannya. Terutama di masa pandemi ini, manusia menjadi semakin bergantung baik untuk pekerjaan, sosial ataupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hidup menjadi serba online!
Namun dibalik banyaknya kemudahan yang ditawarkan, teknologi seperti dua mata pisau. Kenapa? Semakin melesatnya teknologi berbanding lurus dengan semakin melesatnya rupa-rupa kejahatan.
Cybercrime merupakan kejahatan yang ditimbulkan akibat melesatnya perkembangan teknoogi informasi yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mendapatkan keuntungan baik pribadi atau kelompok.
Menjadi manusia digital, erat hubungannya dengan apa-apa yang serba online, mulai dari belanja, makan bahkan transportasi. Tidak jarang dalam satu handphone ada beberapa aplikasi e-commerce, ojek online atau dompet digital.
Bahkan ada beberapa orang yang menimbun pundi-pundi uang di beberapa aplikasi tersebut karena memang lebih memudahkan dan banyak promo yang ditawarkan. Tapi aman tidak si menyimpan uang dengan sistem digital? Aman! Jika berhati-hati
Latar belakang menulis mengenai kejahatan dunia maya karena semakin hari semakin banyak kejahatan yang terjadi. Pernah gak kalian nerima sms undiah berhadiah yang mengatasnamakan perusahaan besar? Atau telepon undian berhadiah dari nomor yang tidak dikenal?
Ya media paling mudah untuk melangsungkan kejahatan dunia maya yaitu melalui sms dan telepon. Jadi bagaimana si flow dari kejahatan ini? (Disclaimer : Flow ini sesuai dengan yang pernah aku temukan di lapangan)
Kejahatan berupa Scam Link
Scam link merupakan link website tiruan yang mengatasnamakan suatu perusahaan dan berisi informasi terkait pemenang undian dan mengarahkan si korban untuk melakukan pembayaran ke rekening sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah. Umumnya untuk link yang dikirimkan yaitu menggunakan link bit.ly/ atau blogspot.com (domain website yang memang tersedia secara gratis).
Pada scam link ini, umumnya korban tidak diminta untuk memasukan informasi login apapun pada link tersebut. Korban hanya diminta meng-klik link tersebut melalui SMS yang disebar oleh Pelaku secara acak, adapun tujuan link tersebut hanya untuk semakin meyakinkan korban bahwa ia telah memenangkan undian berhadiah.
Biasanya pada scam link, pelaku mencantumkan profil pejabat negara penting yang bertujuan untuk lebih meyakinkan kepada si korban bahwa sms berhadiah yang diterima adalah asli. Penipuan dengan scam link ini koban biasanya akan diminta data-data pribadi dan diminta untuk transfer sejumlah uang untuk menebus undian hadiah tersebut.
Kejahatan Physing Link
Physing Link merupakan link website tiruan yang dibuat oleh pelaku penipuan untuk mendapatkan informasi login (username, password, OTP) dari korban. Untuk physink link ini, bisa terjadi ketika kita melakukan transaksi online E-Commerce kemudian pelaku menghubungi kita melalui pesan WhatsApp (biasanya) untuk menginformasikan lebih lanjut mengenai transaksi ang berlangsung.
Kemudian pelaku memberikan link kepada pihak korban. Link yang dikirimkan adalah salah satu alat yang digunakan oleh pelaku penipuan untuk melakukan pengambilalihan akun milik korban. Tampilan halaman link yang dikirimkan sangat mirip dengan tampilan Login website resmi, sehingga akan sangat meyakinkan si korban.
Setelah akun sudah diambil alih maka si pelaku dapat masuk ke akun Korban untuk menggunakan akun korban secara tidak bertanggungjawab, seperti melakukan transaksi menggunakan akun korban.
Kejahatan melalui Telepon
Telepon menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk melancarkan kegiatan penipuan. Si Korban akan menerima telepon dari nomor pribadi yang menatasnamakan perusahaan tertentu dan informasikan si korban mendapatkan undian berhadiah.
Kemudian si pelaku akan mengirimkan kode OTP (One Time Password) yaitu kode yang digunakan untuk validasi ketika Login akun tertentu yang biasanya akan dikirimkan melalui sms. Dan si pelaku meminta si korban untuk informasikan kode OTP yang dikirimkan melalui sms agar dapat masuk ke akun si korban.
Biasanya si pelaku mengincar akun-akun yang meiliki fitur dompet digital sehingga dapat melakukan transaksi dengan akun korban. Selain account take over, ada juga yang meminta korban untuk melakukan transfer sejumlah uang kepada pelaku untuk dapat menebus hadiah yang dijanjikan. Biasanya selain diminta transfer, si korban juga akan diminta data-data pribadinya.
Saat ini kejahatan dunia maya semakin banyak macamnya dan banyak yang belum aware dengan modus tipu muslihat yang dilancarkan oleh pelaku. Tulisan ini dibuat bukan untuk menakutnakuti dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, tapi tulisan ini dibuat agar kita lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan dengan tidak mudah tergiur dan terpercaya dengan adanya undian berhadiah melalui sms atau telepon. Apalagi dimasa pandemi COVID-19 dengan kondisi eknonim susah akan sangat mudah bagi pelaku melancarkan tipu muslihatnya. Jika mendapatkan sms berisi link atau mendapatkan link dari pihak lain, kita bisa melakukan validasi sebagai berikut :
- Lihat nomor telepon yang menghubungi, apakah nomor telepon pribadi atau perusahaan. Untuk perusahaan besar, tidak akan mengumumkan undian berhadian menggunakan nomor pribadi. Mereka akan lebih memilih media resi miliknya untuk mengumumkan pemenang undian.
- Lihat domain link yang diinformasikan, apakah domain gratis atau berbayar. Biasanya untuk penipu akan menggunakan domain gratis seperti bit.ly atau blogspot.com, untuk perusahaan besar akan memilih informasikan pemenang melalui website resmi yang pastinya menggunakan domain website sendiri dan berbayar.
- Selain itu, kita dapat melihat bagaimana tampilan dari website yang muncul ketika melakukan klik link. Untuk website tiruan biasanya gambar atau foto yang ditampilkan dalam kualitas rendah sehingga tampilannya akan pecah. Berbeda dengan tampilan gambar atau foto dari website kualitas fotonya HD (High Definition) dan tampilannya tidak pecah.
Selain itu, agar aman dalam menggunakan akun apapun itu, jangan sekali-kali membagikan kode OTP ke siapapun bahkan ke kerabat terdekat kita. Karena kode OTP merupakan kode  penting yang dapat digunakan untuk akses masuk/Login akun. Saat ini hampir semua akun menggunakan Kode OTP untuk keamanan data.
Lebih baik mencegah daripada tidak dapat dicegah. Lebih baik ga dapet 145 juta daripada kehilangan 2 juta. Memang benar hidup adalah pilihan. Pilihan menjadi manusia yang mudah tergiur dengan pundi-pundi dunia atau manusia cerdas tapi duit segitu-gitu aja. Salam minimalist!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H