Tatkala rancak berbicara
Justeru diriku..
Menyingkap tirai bicara.
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau selami
Andainya impianku bisa kau penuhi
Kau tidak berlari mengejar mimpi
Menghitung hari menanti realiti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!