Mohon tunggu...
Fitria Nurhasanah
Fitria Nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta

Prodi Manajemen Informasi Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Fiber Optik di Era Revolusi Industri 5.O

20 Maret 2024   16:35 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:40 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi fiber optik telah memiliki peranan yang sangat penting dalam era revolusi industri 5.0. Fiber optik merupakan teknologi transmisi sinyal kabel yang menggunakan benang (serat) kaca atau plastik yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan repeater. Pemanfaatan fiber optik di Indonesia telah menjadi salah satu alasan kantor pemerintah atau swasta mulai beralih menggunakan serat optik dalam jaringan komunikasi data baik internet maupun intranet.

Perkembangan fiber optik di Indonesia tidak lepas dari munculnya perusahaan fiber optic seperti STT dan STL yang punya peranan besar dengan pengembangan teknologi fiber optic. Selain itu, fiber optik juga digunakan di pabrik, industry, atau gedung, sehingga arus data jauh lebih lancar. Berikut adalah beberapa contoh peran fiber optik di era revolusi industri 5.0:

1. Jaringan lokal akses fiber (JARLOKAF)

Sumber: Telkom Univercity
Sumber: Telkom Univercity

Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF) adalah jaringan lokal akses yang menggunakan fiber optik untuk transmisi datanya, memungkinkan pengiriman sinyal lebih cepat dan efisien. JARLOKAF digunakan untuk menggantikan jaringan primer pada Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) dengan fiber optik. Jaringan ini memiliki beberapa modus aplikasi, seperti Fiber To The Zone (FTTZ), dimana fiber optik digunakan untuk menggantikan jaringan primer pada JARLOKAT. JARLOKAF memiliki beberapa keunggulan, seperti kecilnya redaman, kemampuan yang besar, dan kecepatan transmisi yang tinggi. Jaringan ini juga memiliki optoelektronik yang digunakan untuk konversi dari listrik ke optik atau sebaliknya. 

JARLOKAF telah terbukti menjadi bagian cukup krusial bagi bidang telekomunikasi, yang memungkinkan pengembangan kota cerdas atau smart city yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


2. GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network)

Sumber: Telkom Univercity
Sumber: Telkom Univercity

GPON (Gigabit Passive Optical Network) adalah sebuah jaringan transmisi data yang menggunakan fiber optik untuk mengirim dan menerima data antara jaringan dan pengguna. GPON merupakan standar yang ditetapkan oleh ITU-T dan digunakan untuk mengirim data dengan kecepatan tinggi dan efisiensi tinggi. GPON menggunakan arsitektur point-to-multipoint, yang berarti satu fiber optik dapat menyediakan data ke banyak pengguna dengan bantuan splitter passive. GPON menggunakan wavelength division multiplexing (WDM) untuk mengirim data menggunakan wavelength (warna) cahaya yang berbeda. GPON menggunakan Ethernet dan TDM (time division multiplexing) untuk data dan layanan telefon selama pengiriman data, dan menggunakan encryption untuk menjamin keamanan data. 

GPON memiliki kecepatan transmisi yang tinggi, dengan kecepatan maksimum downstream sebesar 2.488 Gbps dan kecepatan maksimum upstream sebesar 1.244 Gbps. GPON juga memiliki keunggulan lainnya, seperti kecilnya redaman, kemampuan yang besar, dan kecepatan transmisi yang tinggi. GPON digunakan untuk menyediakan layanan internet tinggi kecepatan, serta digunakan untuk menyediakan layanan IP television (IPTV), Voice over IP (VoIP), dan lain-lain. GPON digunakan sebagai solusi untuk menyediakan fiber ke rumah (FTTH) dan memiliki kemampuan untuk menyediakan layanan kepada hingga 64 pengguna dari satu fiber optik. 


3. Teknologi FTTX

Sumber: randyzulfiqar.blogspot.com
Sumber: randyzulfiqar.blogspot.com

Teknologi FTTX (Fiber To The X) merupakan teknologi yang menggunakan fiber optik sebagai media transmisi. FTTX merupakan suatu jaringan akses dari penyedia layanan kepada pelanggan melalui transmisi jaringan fiber optik. Perkembangan teknologi FTTX diharapkan dapat mengupgrade layanan PSTN dan Kabel Tembaga yang sebelumnya transmisinya menggunakan kabel tembaga. Berbagai perusahaan layanan teknologi FTTX kini semakin bersaing menjanjikan kestabilan koneksi dengan kecepatan tinggi serta pemberian kuota yang besar. 

Teknologi FTTX memungkinkan penggunaan fiber optik sebagai backbone pada jaringan komputer, yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung, antar kota, dan antar pulau.

4. Pemanfaatan Fiber Optik

Pemanfaatan fiber optik di Indonesia telah menjadi salah satu alasan kantor pemerintah atau swasta mulai beralih menggunakan serat optik dalam jaringan komunikasi data baik internet maupun intranet. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan fiber optik di Indonesia:

  • Jaringan internet: Fiber optik digunakan untuk mengirimkan dan menerima data internet dengan kecepatan tinggi dan kualitas yang baik.
  • Pengiriman data: Fiber optik digunakan untuk mengirimkan data dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari pabrik ke kantor atau dari kantor ke rumah.
  • Telekomunikasi: Fiber optik digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal telekomunikasi, seperti telepon atau video conferencing.
  • Perangkat pengintaian: Fiber optik digunakan untuk mengirimkan sinyal ke perangkat pengintaian, seperti komputer atau printer.
  • Bidang kesehatan: Fiber optik digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kondisi medis, seperti mendeteksi denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan parameter fisiologis lainnya.
  • Penyiaran audio dan video: Fiber optik digunakan untuk mentransmisikan sinyal audio dan video dengan kualitas tinggi, seperti dalam industri penyiaran.
  • Jaringan komputer: Fiber optik digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan komputer dengan kecepatan tinggi, seperti dalam koneksi jarak jauh antara pusat data (data center) dan cabang perusahaan.
  • Industri manufaktur: Fiber optik digunakan untuk pemantauan dan pengendalian proses produksi, seperti mengirimkan data sensorik secara real-time, seperti suhu, tekanan, dan kecepatan.
  • Deteksi sensorik: Fiber optik juga digunakan dalam berbagai aplikasi deteksi sensorik, seperti sistem pengawasan keamanan, deteksi kebakaran, dan sistem pemantauan lingkungan.

5. Jaringan Fiber Optik

Jaringan fiber optik adalah jaringan transmisi data yang menggunakan fiber optik sebagai media transmisi. Fiber optik adalah kabel yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya, yang selanjutnya dialirkan dari sebuah titik (node) kepada node yang lain. Jaringan fiber optik umumnya digunakan sebagai backbone pada jaringan komputer, yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung, antar kota, dan antar pulau.Fiber optik beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi, yang umumnya dipakai untuk menghubungkan dua poin network dengan daya besar. 

Perkembangan teknologi semakin progresif yang mana hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan traffic dalam pemakaian jasa baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas.Indonesia kini semakin gencar mengembangkan infrastruktur jaringan fiber optik di berbagai daerah, untuk mendukung kebutuhan industri dan masyarakat akan konektivitas pasca pandemi. Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan jaringan fiber optik hingga 370.000 km atau setara dengan sembilan kali putaran bumi hingga akhir tahun 2022.


Oleh karena itu, fiber optik akan memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun infrastruktur jaringan yang dibutuhkan oleh revolusi industri 5.0. Dengan kecepatan transmisi yang tinggi dan kualitas sinyal yang baik, fiber optik akan membantu mempercepat dan memperbaiki proses komunikasi di berbagai bidang, termasuk pengembangan kota cerdas atau smart city, pengembangan jaringan komputer, dan pengembangan jaringan internet yang lebih cepat dan efisien.


Referensi:

Telkom Univercity (2024). Mengenal Lebih Jauh Teknologi Fiber Optik dan Aplikasinya, https://it.telkomuniversity.ac.id/category/blogs/fiber-optik/

Humas UPI (2020). Fisika dan Lahirnya Revolusi Industri, https://berita.upi.edu/fisika-dan-lahirnya-revolusi-industri/

Perpusnas (2020). Mencermati Pembelajaran Daring dan Ekonomi Digital, https://www.perpusnas.go.id/berita/mencermati-pembelajaran-daring-dan-ekonomi-digital-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun