Matematika berperan penting di kehidupan sehari-hari dan dunia pendidikan (Fitri & Abadi, 2021; Fitri et al., 2018). Hal ini dapat diketahui karena ilmu matematika sering digunakan pada pelajaran lainnya sehingga matematika sebagai ilmu yang mendasari untuk membantu pemecahan masalah di beragam bidang ilmu (Pratomo et al., 2019).Â
Dengan adanya pelajaran matematika di sekolah, diharapkan siswa dapat melakukan penyelesaian masalah secara individu (Fathonah & Yudhawati, 2019). Oleh karena itu perlunya penguasaan pada pembelajaran matematika.pelajaran matematika dikatakan baik jika tidak terlepas dari proses pembelajaran matematika yang juga baik karena tuntutan penguasaan matematika akan terus meningkat, dapat diketahui dari kekuatan matematika mampu mengubah dunia (Fitri & Abadi, 2021; Muharomah et al., 2020; NCTM, 2000).
Akan tetapi pada kenyataannya, sebagian besar siswa berpendapat matematika adalah salah satu pelajaran yang tergolong sulit (Fathonah & Yudhawati, 2019; Fitri et al.,2018).Â
Kesulitan yang sering dialami siswa dikarenakan pelajaran matematika yang abstrak dan pembelajaran yang kurang menarik karena proses belajar mengajar hanya fokus pada keaktifan guru sedangkan siswa cenderung pasif sehingga siswa beranggapan pelajaran matematika tidak menyenangkan atau membosankan yang pada akhirnya menyebabkan masih rendahnya hasil belajar matematika (Fitri et al., 2018; Widodo, 2013).Â
Rendahnya hasil belajar matematika juga terlihat dari hasil ulangan harian matematika SMA PGRI 2 Palembang tepatnya di kelas X IPA 1, dari 36 siswa hanya 19 siswa yang mencapai minimal KKM dengan memperoleh nilai rata-rata 69,05 dan nilai ketuntasan klasikal sebesar 52,78%.Hasil belajar matematika adalah pengetahuan yang siswa miliki setelah mendapatkan pengalaman dari proses belajar matematika (Sudjana, 2014).Â
Keberhasilan proses pembelajaran dapat terlihat dari hasil belajar (Kuncoro et al., 2014; Sidi & Yunianta, 2018).Berangkat dari permasalahan tersebut, oleh karena itu penulis memanfaatkan media pembelajaran interaktif untuk diterapkan dalam pembelajaran, media tersebut yaitu ClassPoint.
ClassPoint adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan inknoe. Aplikasi ClassPoint ini terintegrasi dengan PowerPoint dimana pada dasarnya sebagai media presentasi PowerPoint.Â
ClassPoint mengubah PowerPoint menjadi powerful dengan memberikan banyak fitur yang dapat pembelajaran menjadi lebih interaktif, fitur-fitur tersebut yaitu sebagai berikut: 1) kuis interaktif, terdapat banyak pilihan bentuk kuis yang bisa digunakan yaitu pilhan ganda, jawaban singkat, data teks secara visual, membuat gambar dan unggah gambar. Kuis interaktif dapat dilakukan dengan memanfaatkan Slide PowertPoint dengan satu klik tombol.Â
Ketika penampilan slide tersebut, kuis dapat dikerjakan siswa dengan mengunakan perangkat mereka seperti handphone. Hasil jawaban siswa dapat tersimpan secara otomatis dan dapat ditampilkan secara langsung.Â
Hal menarik lainnya, dengan ClassPoint ini guru juga dapat mengadakan kompetisi kuis yang secara otomatis dapat dinilai dan diberikan peringkat, 2) anatosi slide dan papan tulis, dengan adanya fitur pena yang beragam bisa dimanfaatkan untuk membuat gambar, coretan-coretan dan hasilnya secara otomatis dapat tersimpan di PowerPoint.
Pada proses pembelajaran matematika SMA PGRI 2 Palembang tepatnya di kelas X IPA 1, penulis memanfaatkan media pembelajaran interaktif ClassPoint yang sudah tersambung pada PowerPoint.