Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pencarian Jejak James Bond dan Harry Potter, hingga Dongeng Loch Ness Monster

30 November 2017   14:46 Diperbarui: 30 November 2017   20:37 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di libur musim dingin ini, saya dan teman-teman berencana untuk melakukan overland di beberapa kota di Scotlandia dengan meeting point adalah kota Edinburgh. Perjalanan darat ini akan dilakukan dengan mobil selama 4  hari dengan rute Edinburgh -- Glencoe -- Oban -- Fort William -- Glenfinnan -- Isle of Skye -- Inverness -- Edinburgh. 

Pemilihan kota-kota ini berdasarkan atas keindahan alamnya, keindahan kotanya, lokasi pembuatan film, serta kemudahan aksesnya. Setelah saya dan ke empat teman perjalanan saya berdiskusi dan melakukan research, akhirnya kota-kota tersebut di ataslah yang kami sepakati untuk dijelajahi.

Pagi itu kami semua, pelajar yang berasal dari beberapa penjuru kota-kota di UK, sudah berkumpul di kota Edinburgh, langit yang kelabu dan gerimis menjadi penyambut pagi kami di kota Edinburgh yang dipenuhi dengan bagunan bernuansa abu-abu sehingga menambah kesan dramatis. Teman saya yang berasal dari New castle telah membawa mobil sewaan yang akan kami gunakan empat hari ke depan. Perjalanan pun dimulai dengan destinasi pertama adalah Glencoe.

# Glencoe: Antara Salju dan James Bond

Di Glencoe ini, kami ingin mencoba untuk bermain ski dan juga mencari jejak James Bond. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mencapai Gelncoe dari Edinburgh. Ditengah perjalanan, salju turun dengan derasnya. Ternyata dari semalam, salju turun di beberapa kota di sepanjang perjalanan kami. 

Salju menutupi atap-atap rumah khas UK, rumah yang selalu disertai cerobong asap dan disusun oleh dinding batu bata berwarna merah/abu-abu/krem, memberikan pemandangan yang begitu menajubkan. Sebagai orang tropis, kami sangat semangat melihat hujan salju, karena ini merupakan pengalaman pertama bagi kami semua. 

Di UK sendiri, hujan salju menjadi sesuatu yang sulit ditemui selama musim dingin khususnya di kota-kota bagian midlands dan southlands. Glencoe mountain menjadi tempat pemberhentian kami yang pertama. Disini terdapat ski resort dan juga penyewaan alat-alat ski sports. Kami berencana untuk menjajal salah satu olahraga ski di tempat ini. Untuk mencapai arena bermain ski, kami memutuskan untuk menggunakan chair lift dari kaki Glencoe mountain. Jika Anda kuat berjalan dalam dingininnya salju, maka berjalan kaki pun dapat menjadi pilihan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Rencananya kami akan melakukan snow boarding, namun sayang, salju yang sudah turun dari semalam kurang cukup tebal untuk mendukung permainan tersebut. Maka dari itu, kami hanya diperbolehkan menyewa alat untuk sledging saja. Walaupun sedikit kecewa, namun kami tetap begitu bersemangat untuk bermain di hamparan gunung bersalju ini. 

Seperti melupakan umur, kami bermain lempar-lemparan bola salju, snow angel, sledging, dan juga mencoba membuat olaf. Setelah lelah bermain, kami pun memutuskan untuk turun ke kaki gunung dengan menggunakan chair lift kembali, guna beristirahat dan bersantap siang sebelum melanjutkan perjalanan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Destinasi ke dua yang ingin dituju adalah salah satu lokasi film dari James bond yang berjudul skyfall. Hasil research kami menunjukkan bahwa lokasi pengambilan gambar atas film tersebut adalah di daerah buachaille etive mor. Setelah kami masukkan nama daerah tersebut kedalam GPS yg ada di mobil, ternyata daerah itu sangatlah luas. 

Akhirnya, pencarian ini lebih sangat mengandalkan kesotoyan dan daya recall kami atas film tersebut..heheh.. Fokus utama adalah mencari aliran sungai dengan batu besar disisinya dengan scenary gunung dan padang rumput disekelilingnya...hahah..Setelah memacu kendaraan beberapa KM. 

Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti dan berusaha meyakinkan diri bahwa lokasi pembuatan filnya adalaha di area ini..wahahahh.. Pastinya, Glencoe adalah salah satu tempat yang indah di Scotlandia, udara yang begitu segar dengan alam pegunungan yang terbentang memberikan kedamaian bagi hati.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Tak terasa hari sudah menuju sore, kami memacu kendaraan kami menuju Kota Oban. Kota tersebut terpilih menjadi tempat peristirahatan kami malam itu, karena berdasarkan hasil pencarian melalui air bnb dan booking.com, tempat ini lah yang memberikan harga penginapan paling murah, maklum kami semua mahasiwa berkantong ala kadarnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
# Oban, Fort Williams, Glenfinnan dan Isle of Skye: Harry potter hingga menyebrang ke ujung pulau

Oban adalah sebuah kota pelabuhan yang kecil, pagi-pagi sekali kami sudah bersiap untuk meninggalkan kota ini. Semalam, kami menyempatkan diri untuk belanja di supermarket guna memenuhi kebutuhan makanan untuk perjalanan ini. Nah, memasak makanan sendiri adalah cara berikutnya untuk menekan biaya perjalanan selain melalui penginapan yang murah. Hal ini terbukti sangat ampuh untuk menekan anggaran. 

Tujuan pertama di hari ke dua ini adalah Fort Williams dan Glenfinnan, tempat ini merupakan salah satu lokasi pembuatan film Harry potter. Kalau kamu adalah penggemar Harry potter tentunya kamu akan ingat salah satu bagian dari filmnya, dimana Harry menaiki sebuah kereta uap berwarna hitam yang melaju diatas jembatan berbentuk lekungan dengan panorama bukit dan padang rumput disekitarnya. 

Nah, di sinilah pengambilan gambar itu dilakukan. Ternyata, kereta uap tersebut memang benar masih beroperasi hingga hari ini, melayani rute Fort william menuju Mallaig, jalur kereta ini di claim sebagai salah satu jalur kereta terindah di dunia.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Setelah puas menikmati alam nya dan berfoto ria, kami pun melaju kendaraan kami kembali menuju destinasi selanjutnya yaitu Isle of Skye. Perjalanan ini ditempuh kurang lebih selama 3 jam 30 menit. Layaknya diperjalanan kemarin, perjalanan hari ini pun memberikan pemandangan yang mempesona. 

Kami menghentikan mobil beberapa kali dilokasi yang sejujurnya tidak masuk dalam itinerary kami, namun keindahannya tak mampu kami tolak untuk menghentikan laju mobil kami sejenak dan menikmati keindahannya. Panorama alam dan indahnya rumah-rumah tradisional khas UK menjadi teman perjalanan yang begitu menarik selama perjalanan ini.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Isle of skye sendiri merupakan salah satu pulau yang berada di ujung daratan Britania raya. Laut lepas dapat terlihat dari sisi kanan atau kiri jalan ketika kendaraan kami sudah memasuki pulau tersebut. Kumpulan domba terkadang menghalangi jalan kami, karena banyak masyarakat di daerah ini yang memiliki usaha peternakan. Isle of skye adalah surga bagi orang-orang yang menyukai outdoor activity, seperti bersepeda, berlari atau trekking. 

Jalur jalan disepanjang pulau ini, sungguh menarik untuk dijelajahi dan menjadi tempat yang sangat tepat untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Hari itu kami akan bermalam di youth hostel yang berada di salah satu jantung kota dari pulau tersebut yakni kota Portree.

# Inverness: Castle dan dongeng Loch Ness monster

Mentari terbit dengan warna merah meronanya yang begitu memikat. Pagi sekali, kami pergi meninggalkan penginapan kami di kota Portree. Hari ini akan menjadi perjalanan yang sangat panjang, karena total waktu tempuh adalah sekitar 5 jam untuk akhirnya tiba di kota Edinburgh. Hari ini tujuan kami adalah Inverness. 

Sebelum sampai di kota Inverness, kami menyempatkan diri untuk mampir di salah satu castle yang dikenal sebagai castle yang paling iconic yang berada di Scotland yakni Eilean Donan Castle. Castle ini berdiri pada abad ke 13 yang berlokasi di sebuah pulau yang dikelilingi oleh titik peremuan 3 laut dan danau. Scotland memang merupakan bagian dari kerajaan Inggris yang memiliki begitu banyak warisan bangunan castle yang bersejarah yang hingga hari ini masih terawat dan dibuka untuk umum.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kami pun kemudian melanjutkan kembali perjalanan kami menuju kota Inverness. Kota ini memiliki salah satu danau atau orang yg UK sering menyebutnya sebagai Loch yang cukup terkenal yakni Loch Ness. Sebuah danau besar terhampar disisi kanan jalan, itu menunjukkan bahwa kami telah memasuki kota Inverness. Ada sebuah dongeng yang berkembang di masyarakat yang hidup di kota ini terkait dengan Loch ness. Bahwa ada sebuah monster yang perawakannya mirip dengan Dinosaurus tinggal di sekitaran danau ini. 

Adalah seorang biarawan yang pertama kali mengklaim bahwa dirinya melihat penampakan monster tersebut di abad ke 7 Masehi. Foto terkait keberadaan makhluk itu sendiri pertama kali diambil pada tahun 1933 namun komunitas peneliti tidak pernah mengkonfirmasi keberadaan dari monster tersebut. Monster ini akhirnya menjadi salah satu icon dari kota ini, sehingga jika kita berkunjung ke beberapa toko souvenir di kota ini, maka boneka dari monster ini merupakan salah satu pernak pernik yang ditawarkan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Ada sebuah castle yang dibangun tepat di bibir danau ini, yaitu Urquhat castle. Walaupun castle ini sudah tidak dalam kondisi utuh, dimana beberapa bangunannya telah hancur, akibat perang, namun castle ini sangat menraik untuk dikunjungi sembari menikmati keindahaan Loch Ness. Hari telah sore, kami harus bergegas untuk kembali ke kota Edinburgh. 

Perjalanan menulusuri berbagai sudut kota dan desa yang berada di scotlandia ini sungguh merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Bagi saya scotlandia merupakan sebuah negara dengan kota-kotanya yang  begitu cantik dan bersejarah serta alamnya yang memukau. Modernisasi tidak membuat negara ini kehilangan atau harus menggerus unsur tradisional, sejarah, dan keseimbangan alam serta ekosistemnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Cerita tentang kota Edinburgh sendiri akan saya tulis di artikel berikutnya, karena kota ini menyimpan banyak cerita dan keunikannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun