Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Umroh Backpacker: Hemat, Asyik, dan Tepat

20 April 2016   09:08 Diperbarui: 20 April 2016   09:19 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]Pada pertengahan tahun 2015 lalu saya diperkenalkan oleh teman saya dengan Mba Sari yang merupakan pengelola dari Umroh Backpacker. Selama ini sudah ada niatan yang menggebu untuk menjalankan Umroh, untuk berangkat ke tanah suci, melihat Kabah-rumah Allah, dan berkunjung ke tanah Nabi Rasullulloh di Madinah. 

Namun, kalau melihat angka yang ditawarkan oleh beberapa provider perjalanan selalu membuat saya mengurungkan diri. Karena angka yang ditawarkan selalu fantastis, hal itu disebabkan saya berencana jika umroh ingin sekalian mengunjungi Turki, sebuah negara yang menjadi saksi sejarah betapa islam begitu berjaya, bercahaya, dan memimpin dulu hampir sebagian benua Asia dan Eropa. 

Maklum, hasrat traveller saya mucul, melihat secara geografis tanah arab dan Turki yang tidak begitu jauh, maka akan sangat baik jika dalam satu perjalanan ini saya bisa menggapai ke-2 nya...hehehe. Sekaligus juga menapak tilas perjalanan islam dengan sedikit kumplit, dimana di tanah Arab menapak tilas perjalanan islam mulai dari pertama kali Nabi Muhammad berjuang menyebarkan islam hingga Islam begitu tersebar dan berjaya di dunia melalui jejak sejarah yang masih tersimpan di Turki, Istanbul tepatnya. 

Bagi saya yang sedari lahir sudah memeluk Islam, rasanya sangat penting untuk memahami sejarah Islam dengan baik, sehingga menambah keyakinan saya kenapa saya memilih Islam dan menambah kebersyukuran terlahir menjadi seorang Muslim, serta menjadi cambuk penyemangat bahwa menjadi Muslim itu juga harus cerdas dalam ilmu pengetahuan.

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]Singkat cerita, if there is a good will, there is a good way. Akhirnya mimpi saya untuk berangkat umroh sekaligus ke Turki dijawab oleh Allah melalui umroh Backpacker ini. Program umroh backpacker ini memberikan keleluasaan bagi pesertanya untuk mengatur sendiri jadwal pesawatnya, asalkan pesawat yang kita pesan datang dan meninggalkan bandara di Jeddah sesuai dnegan waktu yang telah disepakati oleh tim umroh backpacker. 

Satu hal yang wajib kita bayarkan ke penyelenggara adalah terkait Land Arrangement selama di Mekkah dan Madinah yang berkisar 490 – 500 $. Land Arrangement ini sudah meliputi segala urusan selama di tanah Arab mulai dari transportasi, akomodasi, dan makan selama di mekkah dan madinah. Ketika berbicara tentang umroh backpacker, jangan berfikir bahwa tempat tinggal dan transportasi akan seadanya disana. Tidak ada yang berbeda dengan umroh reguler, hotel yang layak dan transportasi yang layak sudah diatur oleh penyelenggara, dan tentunya Muthowif yang begitu informatif.

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi pembeda Umroh Backpacker dan Umroh Reguler:

1.       Tiket pesawat, kita dapat atur sendiri

Salah satu trick yang dapat kita lakukan jika ingin menghemat perjalanan adalah dengan memilih budget airline. Nah, dikarenakan pada umroh backpacker ini, penyelenggara hanya mengatur terkait perjalanan selama di Mekah dan Madinah serta meeting point adalah bandara Jeddah, maka kita memiliki keluasaan untuk memilih airline apa yang akan kita gunakan dengan mempertimbangkan keadaan kantong tentunya.

Perjalanan kemarin, untuk keberangkatan JKT-Jeddah : saya menggunakan Air Asia

Sedangkan kepulangannya, berhubung mampir ke Turki, jadi saya membeli tiket multiple city Jeddah – Istanbul, Istanbul – JKT : Turkish Air

Note: Untuk pencarian tiket dapat memantau malalui Skyscanner.co.id.

Pemilihan tiket, kalau saya saran, dikarenakan perjalanan yang cukup panjang, saya sangat menyarankan pemilihan budget airline saat keberangkatan saja, karena kodisi fisik yang masih prima dan semangat yang masih menggebu. Sedangkan untuk pulangnya sebaiknya menggunakan full services airlines, karena kondisi fisik yang sudah lelah, kenyamanan menjadi lebih penting.

2.       Silahkan Pilih Ikut Katering atau Wisata Kuliner

Dalam Umroh Backpacker, biaya Land Arrangement yang kita bayarkan biasanya sudah mencakup 1x jatah makan yakni makan siang. Nah bagi kawan-kawan yang hobbi kuliner, untuk makan malam dan sarapan dapat mengeksplor khazanah makanan yang ada di Arab. Namun, jika malas, kita juga dapat ikut full catering, dengan menambah biaya.

3.       Muthowif yang Berkualitas

Jika pada umroh reguler, Muthowif atau pembimbing umroh berangkat bersama dengan jamaah dari Jakarta, berhubung pada umroh backpacker, titik temu dengan semua jamaah adalah di bandara jeddah, maka Muthowif pun baru ada saat di Jeddah.

Kenapa saya bilang InshaAllah berkualitas? Karena Muthowif yang disediakan oleh Umroh Backpacker adalah Mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah S2 di Arab Saudi. Sehingga InshaAllah, arahan/bimbingan umroh dan cerita-cerita sejarah dari setiap tempat yang dikunjungi memang berdasarkan Al-quran dan hadist yang shohih. Semisal, banyak yang mempercayai padang arafah sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa adalah tempat yang mustajab untuk berdoa salah staunya adalah soal jodoh, sehingga banyak kita temui orang berdoa disana. Namun, ternyata berdasarkan penjelasan pak Ustad tidak ada hadis yang shohih yang merujuk pada hal tersebut. Padang arafah menjadi tempat yang mustajab untuk berdoa hanya pada hari wukuf arafah, selain hari itu tidak ada keistimewaannya dalam berdoa.

Saya jadi teringat kepada pesan salah satu driver kantor saya yang orangnya begitu hanif “ Mba, mumpung disana dimana ganjaran ibadahnya berkali-kali lipat, usahakan ibadahnya itu sesuai dengan tuntunan Al-quran dan hadist yo” . Dan , saya sangat merasa bersyukur sekali tergabung dalam umroh backpaker ini, karena ilmu yang disampaikan inshaAllah sesuai dengan Al quran dan hadis.

4.       Handling Bagasi Sendiri

Namanya juga backpacker ya, jadi semua barang bawaan di handle sendiri, tim hanya mengatur semisal kita harus check out jam 12.00, maka semua koper sudah harus ada di lobby jam 10.00, dan ketika menuju bus dan memasukkannya ke bagasi bus pun itu sudah urusan sendiri-sendiri, jadi aturlah barang bawaan anda sebaik mungkin.

5.       Tidak ada Pembagian Koper atau Baju Gamis/ Batik, namanya juga versi minimalis, jadi biaya yang tidak essensial dikurangi, tapi tetap dapat 1 kaos umroh backpacker dan slayer.

Nah kira-kira itu garis besar perbedaan antara umroh backpacker dan umroh reguler, menurut saya dari segi pelayanan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan umroh reguler. Ibadah umroh tetap berjalan lancar dan nyaman. Sebagai penutup berikut saya berikan itinerary dan perkiraan budget selama perjalanan umroh + turki kemarin selama 18 hari. Tim umroh backpacker hanya mengatur perjalanan umroh saja sedangkan di Turki semuanya saya atur sendiri.

 

CP Umroh Backpacker, Mba Sari: 085691233023

 

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun