Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mereka dengan Hipotesanya Kenapa Belum Nikah

11 Februari 2016   23:33 Diperbarui: 12 Februari 2016   05:39 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan yang mungkin bagi sebagian orang yang sudah berumur 26+ udah bosen untuk ngejawabnya dan udah bosen juga denger pertanyaannya. Maklum sebagian dari tatakrama atau budaya Indonesia adalah menanyakan kapan kamu nikah dan kenapa kamu belum nikah juga, yang sebenarnya itu urusan pribadi ya, tapi malah sering dijadikan bahan untuk berbasa-basi atau membuka percakapan.

Selain menanyakan kapan nikah, mereka yang bertanya pun suka serta merta sekalian mengeluarkan hipotesa-hipotesa mereka terkait kenapa kamu belum juga nikah sampai detik ini. Apa aja hipotesanya..

1.       Kamu terlalu milih-milih sih

Nah ini merupakan salah satu hipotesa yang cukup sering keluar dari mereka yang suka nanyain kapan kamu mau nikah. Dan hipotesa ini akan berlanjut pada nasihat tentang memilih calon pendamping hidup ataupun cerita cinta mereka sendiri.

Emang gak boleh milih-milih gitu? Ini kan buat teman seumur hidup, wajar dong klo pilah-pilih, wong ini bukan kayak pekerjaan yang klo udah gak ngerasa cocok dan udah ngerasa jenuh, bisa ditinggalin begitu aja. Ini tentang sesuatu yang harus kita perjungankan segenap hati dan jiwa, sekali seumur hidup, mau nanti tuh orang se jengkelin apa, mau nanti ada saatnya gak secocok apapun, atau maun nanti timbul rasa jenuh, kita harus tetap bertanggung jawab dengan pilihan kita yang telah memilih dia dan menerima dia dari miliaran manusia yang ada di bumi, tetap menjaga komitmen dengan dia. Yang penting asal jangan milah milihnya itu gak realistis dan checklistnya kebanyakan aja.

 

2.       Kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan

“Kamu mikirin kerjaan terus sih, sampai lupa cari pasangan hidup ...bla..bla..bla”

Lah daripada sibuk galau mikirin pendamping hidup mending nyibukin diri dengan pekerjaan ya. Mumpung masih muda, dimana energi berlebih dan kemampuan prosesor otak masih maknyus, gak ada salahnya kerja keras, lumayan buat modal dimasa mendatang ketika jodohnya udah ketemu, jadi gak perlu ngerepotin ortu lg pas mau nikah atau abis nikah.  

Klo emang jodohnya udah waktunya, mau sibuk kerja kayak apapun juga pasti ketemu, siapa tau ketemu pas lg ada tugas kerja kemana gitu, atau pas lg meeting dengan client/partner, atau aktivitas yang terkait kerja pokoknya. Intinya mah, sibuk dengan pekerjaan boleh asal jangan menelantarkan diri dan mengesampingkan kesempatan, saat he/she is the one datang karena kita lebib mengutamakan pekerjaan

 

3.       Kamu Terjebak Masa Lalu

“Udah jangan trauma masa lalu dibiarin, move on, move up, move forward”

Nah ini biasanya hipotesa dari orang yang sedikit tahu bahwa kita pernah gagal di masa lalu.

Bagi sebagian orang untuk menimbulkan sebuah keyakinan dan kepercayaan setelah mengalami sebuah kegagalan itu terkadang memakan waktu yg cukup banyak. Mungkin, karena dia tau kapasitas dirinya, ketika dia terluka itu dampaknya sebesar apa. Tapi, ada juga yang proses healingnya cepat. Jadi, ini mah tergantung orangnya, dan kita gak bisa maksain klo dia memang belum siap. Intinya jangan terlalu lama belajar dari masa lalu dan jangan memulai jika memang belum siap dan menemukan orang yang kita yakini.

 

4.       Mungkin  Niat Kamu Belum Bulat dan Ibadah Kamu Masih Kurang

Nah ini biasanya mereka yang memiliki agama yg baik mengaitkan kenapa seseorang belum nikah itu karena niatnya belum bulat dimana dikuatkan dengan pengetahuan tentang berkeluarga nya masih kurang dan lain lain. Dan berujung kepada saran untuk memperbaiki diri dan memperbaiki ibadah..

Wong banyak disana yang masih piyek udah nikah, pengetahuan berkeluarga dan parenting bisa dipastikan belum siap, dan banyak buktinya yang abis melahirkan, nenek-kakeknya yang lebih report dan telaten ngejagain. Jadi bukan tentang secara pengetahuan masih kurang, tapi emang belum ketemu aja jodohnya,,udah titik..

Tapi gak ada salahnya, belajar tentang berumah tangga dan parenting klo emang ada waktu, jadi nanti klo udah ketemu jodohnya kan bisa diaplikasikan..

Dan tentang ibadah yang masih kurang, banyak kok yang ibadahnya masih kurang tapi udah nikah..jadi gak ada hubungannya antara ibadah masih kurang dan jodoh..ya emang belum ketemu aja titik...

Ibadah yang masih kurang itu adalah tanggung jawab diri kita sendiri kepada Allah, kan tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, jadi memang sudah sepantas dan semestinya lah kita terus memperbaiki ibadah kita, bukan untuk mendapatkan jodoh, tapi untuk Allah yang telah menciptakan kita sebagai hambanya yang sempurna..

 

Setiap orang yang masih punya sisi manusia sosial pastinya ingin menikah mempunyai pasangan dan sahabat hidup yang kemudian memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah. Namun, kapan waktunya menikah itu, tentunya tidak sama setiap orang, ada yang dikasih cepat, sedang, atau lama...kalau semuanya dikasih jodohnya sama waktunya, misal antara umur 23-26, itu namanya bukan kehidupan, tapi bahasa pemrograman. Karena mungkin bagi sebagian orang diberikan sebuah cobaan lewat urusan sulitnya menemukan jodoh, nah bagi orang lain yang cepat menemukan jodoh, pasti diberikan ujian di aspek yang lain juga.

Intinya jodoh itu Allah yang mengatur, tidak selalu cepat tapi pada waktu yang tepat nantinya kita akan bertemu dengan jodoh kita. Saat memang belum berjodoh dengan siapapun, manfaatkan waktu dengan baik untuk mengeksplor diri sendiri dan membahagiakan orang tua dan orang-orang terkasih disekeliling kita. Sehingga ketika si jodoh itu pun datang, kita akan menjaga dan menerimanya dengan baik, karena kita tahu arti serta suka dan dukanya sendiri itu seperti apa. Jangan lupa terus berdoa sama Allah, karena Allah yang punya kuasa memberi jodoh.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun