Buku dan perjalanan adalah dua hal yg sangat saya sukai. Dari buku, kita bisa belajar dan berpetualang tentang banyak hal tanpa perlu fisik kita ikut berpetualang secara nyata. Dari buku kita bisa belajar untuk menjadi manusia yg lebih arif dan bijaksana dari pelajaran-pelajaran hidup yg dituangkan penulis. Dari buku kita bisa terinspirasi membangun mimpi yg setinggi-tingginya dan sebermanfaatnya, karena telah banyak penulis yg menggoreskan tinta tentang sebuah mimpi yg dengan kerja kerasdan cerdas dengan indahnya menjadi sebuah kenyataan. Dan dari buku, kita bisa mengetahui bahwa bumi ini begitu indahnya, sehingga terlalu sayang jika tak pernah dijelajahi sedikit pun.
[caption id="attachment_387407" align="aligncenter" width="300" caption="Dengan Bapak Kepala Sekolah"][/caption]
Sama halnya seperti perjalanan, perjalanan membuat kita begitu kagum dan terpesona akan alam yag telah dibuat oleh Sang Maha Pencipta dengan begitu sempurna dan menakjubkan. Perjalanan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan berbagi atas setiap nikmat kehidupan yg telah kita terima. Dan perjalanan mengajarkan kita untuk selalu percaya, percaya bahwa akan selalu ada pertolongan di saat kita membutuhkan jika kita mempercayainya, karena Sang Pencipta tak pernah tidur dan menelantarkan kita.
Perjalanan ke aceh kemarin, saya menyempatkan diri untuk mampir di SMP sabang dan SD Iboih, membawa beberapa buku penunjang belajar dan buku cerita, yg semoga bisa menambah pengetahuan dan menguatkan mimpi-mimpi yg sedang mereka bangun.
Semua ini bermula dari sahabat saya, widy arini, dia yg memperkenalkan saya pada misi ini, misi dimana untuk selalu membawa buku, tak perlu dalam jumlah banyak, untuk diberikan kepada sekolah terdekat atau anak-anak kecil yg bertemu saat kita dalam perjalanan.
[caption id="attachment_387410" align="aligncenter" width="300" caption="Dengan adik-adik SD"]
Saya pun, akhirnya selalu membiasakan diri, jika memungkinkan, untuk membawa buku –buku di setiap perjalanan. Dan perjalanan ke aceh kemarin salah satunya. Rasanya sangat menyenangkan dan ada kepuasan batin tersendiri, dimana perjalanan saya tidak hanya menjadi pemuas keinginan diri semata, tapi ada juga sedikit, sangat sedikit hal yg dapat saya bagikan dengan orang lain. Berbincang dengan guru dan kepala sekolah tentang pendidikan, dan berbagi tawa dan mimpi dengan anak-anak, membuat perjalanan menjadi begitu sempurna.
Saya saat ini adalah buah hasil dari sebuah pendidikan yg baik, oleh karena itu saya juga sangat ingin, anak- anak kecil dimanapun berada memiliki akses terhadap pendidikan dan tentunya menjalani proses pendidikan dengan baik. Karena, pendidikan yg baik adalah salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan. Tidak banyak yang dapat saya lakukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan yg baik, namun saya tidak ingin ketinggalan untuk berkontribusi, walau itu sangat kecil dan tak berdampak signifikan. Yang terpenting adalah beraksi dan bukan berwacana lagi.
Salam buku di setiap perjalanan
-Danau toba tuktuk siadong, 25122014-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H