Mohon tunggu...
Fitria Nur Aisah
Fitria Nur Aisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil pribadi

Mahasiswa Ilmu Sejarah 2020 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku "Pengantar Sejarah Kota" Purnawan Basundoro

20 Maret 2022   22:30 Diperbarui: 20 Maret 2022   22:37 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Skema sederhananya, sebuah desa yang kemudian berkembang dengan munculnya pabrik-pabrik dengan menempati lahan pertanian yang subur dan kemudian menggeser sumber air yang mengakibatkan persediaan air bagi penduduk desa menjadi menipis. Akibatnya ada beberapa warga yang mengambil keuntungan dari kondisi ini dengan memperjual belikan air bagi para penduduk yang kekurangan air. Hal ini lah yang menjadi kapitalis oleh Karl Marx, dan juga sebagai penanda masyarakat menuju modernitas. Maka dari itu, desa sering kali di anggap remeh oleh banyak orang karena dianggap perkembangan paling bawah sebelum kota.

Buku ini menyajikan informasi menarik mengenai perkotaan di Indonesia yaitu mengenai kota-kota di dunia pada periode awal yang menjadi penanda sejarah perkotaan di dunia, perkotaan tradisional di Indonesia yang kemudia berkembang menjadi kota kolonial hingga masa kontemporer. Selain menulis tentang sejarah perkotaan, penulis juga menulis informasi mengenai penduduk dan keragaman etnis di kota, dan kota sebagai basis kawasan industri. Penjelasan ini berguna bagi para pembaca yang berminat untuk belajar dan menjadikan sumber literatur di bidang sejarah kota.

Kemudian, bagaimana pengaruh tersebut dalam kacamata para pembaca? Bagi para pembaca, pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh buku “Pengantar Sejarah Kota” ini dapat menambah wawasan kepada para pembaca. Wawasan yang penting adalah penjelesan mengenai sejarah perkembangan kota di dunia dan Indonesia. Ini berguna bagi para pembaca yang tertarik untuk belajar di bidang sejarah kota dan menjadi sumber acuan bagi para akademisi karena para pembaca khususnya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Sejarah Perkotaan mendapat pandangan sebelum belajar tentang sejarah kota.

Adapun bukti yang mendukung tentang perkembangan kota di Indonesia dalam buku ini adalah penulis mencantumkan footnote dalam tulisannya serta data-data seperti gambar-gambar struktur kota di Indonesia yang di ambil dari sumber yang terpercaya. Seperti pada halaman 49 penulis mencantumkan struktur peta kota Yogyakarta yang bersumber dari buku Arsitektur-Kota Jawa: Kosmos, Kultur, dan Kuasa yang di terbitkan oleh Centropolis Jakarta tahun 2008. Selain itu, penulis juga merupakan dosen di departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga yang juga sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga tahun 2020-sekarang.

Dalam buku ini, secara rinci penulis membagi bahasan tentang perkembangan kota-kota di dunia pada periode awal, perkembangan kota tradisional di Indonesia, kota kolonial di Indonesia, perkembangan pemerintahan kota, problematika masyarakat urban dan perkotaan, keragaman etnis di kota, serta kota sebagai basis kawasan industri. Misalnya, dalam pembahasan kota tradisional di Indonesia, penulis menjelaskan secara rinci bagaimana pendirian kota tradisional, struktur kota tradisional di Indonesia, dan dimensi sosial kota tradisional.

Pada pembahasan kota kolonial di Indonesia, penulis menjelaskan tentang lahirnya kota kolonial dan perencanaan kota kolonial di Indonesia. Serta pembahasan perkembangan pemrintah kota, penulis juga menjelaskan secara rinci mengenai kondisi penduduk di kota dan perkembangan kota sebagai basis kawasan industri.

Buku ini ditulis dengan gaya penulisan yang sederhana dan menggunakan bahasa yang mudah di pahami. Dari sisi organisasi penulisan, buku ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan masing-masing bagian merupakan penjelasan dari sejarah kota. Jika mengacu kepada target pembaca yaitu para mahasiswa Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah serta para akademisi lain yang mengambil mata kuliah Sejarah Kota, buku ini cukup mudah untuk dipahami karena bahasa yang digunakan bahasa tingkat akademisi. Selain itu, terdapat glosarium di halaman awal buku yang memudahkan para pembaca untuk mengartikan kata-kata yang asing.

Adapun kelebihan dari buku ini adalah terdapat footnote sehingga memudahkan pembaca dalam mencari sumber rujukan penulis, adanya gambar-gambar pendukung yang memudahkan pembaca dalam memahami materi, serta adanya glosarium untuk mengetahui arti kata-kata yang sulit.

Selain kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan yaitu tulisan dalam buku ini agak terlalu kecil sehingga terkadang agak menyulitkan pembaca dalam membaca buku ini.

Untuk memperbaiki dan menyempurnakan tulisan ini dan tulisan-tulisan selanjutnya, pereviewer memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, yaitu: Ukuran tulisan dalam buku ini bisa agak di perbesar agar pembaca tidak terlalu kelelahan ketika lama membaca buku ini. Secara keseluruhan buku ini sangat rekomen untuk dibaca. Semoga dapat membantu para akdemisi dan umum yang ingin mempelajari Sejarah Kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun