pagiku kau sambut
dengan kemelut kabut
lalu ragaku kau peluk
tapi angin semakin bersayup-sayup
akankah septemberku kan menangis?
memang miris dan penuh tangis
ingin ku robek bayangmu
tapi sial jemariku layu
dan aku tak mampu
kabut enyahlah bersamanya
agar nostalgia segera sirna
hujan datanglah hapus sketsa
dan ku kan menyambut surya
Sept, 2016 ~FN~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!