Komunikasi antara anak dan orang tua menjadi media penyambung untuk orang tua dalam memberikan batasan-batasan kepada anak, memberikan pengetahuan umum tentang nilai dan norma yang ada di masyarakat dimana komunikasinya bersifat interpersonal.Â
Sehingga orang tua dapat membatasi pergaulan dan pengetahuan anak agar perkembangan kepribadian sesuai dengan nilai dan norma masyarakat atau lingkungan sosial. Ketiadaan kemampuan komunikasi pada diri seseorang dapat menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan kepribadian dan terjadinya berbagai gangguan perilaku serta hambatan dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan.Â
Dalam komunikasi orang tua dan anak tugas orang tua tidak hanya memberikan masukan tetapi juga mendengarkan keluhan dan masukan dari anak sehingga menimbulkan rasa percaya antara orang tua dan anak (Solekha, 2020).
Adapun beberapa yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam komunikasi interpersonal dengan anak yaitu :
1. Menyampaikan pesan/informasi
2. Memberi makna informasi dan pemahamannya
3. Memahami pesan secara denotatif dan konotatif
Kedekatan antara orang tua dan anak merupakan hal yang penting dalam pembentukan kepribadian anak terutama pada anak yang bekerja  atau pekerja anak. Pekerjaan pekerja anak yang biasanya dilakukan setelah pulang sekolah mengakibatkan waktu anak bersama orang tua sangat sedikit oleh karena itu membangun kedekatan interpersonal melalui komunikasi sangat penting.Â
Komunikasi antara orang tua dan anak tidak hanya bersifat verbal tetapi juga non verbal seperti memberikan ciuman atau pelukan kepada anak pekerja anak ketika dia berangkat sekolah ataupun berangkat kerja sehingga fungsi afeksi dari keluarga terjalin.
Kedekatan interpersonal antara anak dan orang tua juga dapat terjalin dengan cara orang tua mendengarkan cerita anaknya, hal ini dapat memicu hubungan emosional antara orang tua dan anak.Â
Selain dari itu dapat juga membuat orang tua mengetahui permasalahan anaknya dan memberikan solusi serta mengontrol arah perkembangan kepribadian anak, terutama pada pekerja anak dimana lingkungan bekerja merupakan lingkungan yang keras seperti mendapatkan pekerjaan yang berat atau teman yang kurang baik sehingga dapat mempengaruhi arah perkembangan anak ke arah yang tidak baik.