Jiwa yang dimiliki oleh Sultan adalah jiwa kesalehan atau keislaman merupakan kepribadian yang terpatri dalam dirinya.Berwawasan global merupakan sebuah pra kondisi di era industri 4.0.
Perkembangan global saat ini senantiasa menuntut para Sivitas Akademi unimal perlu menceburkan (update) berbagai isu-isu lokal, regional, nasional dan internasional(Think Globelly and act Locally). Maka belajar terhadap pelbagai aspek dan sepanjang hayat adalah tuntuntan eksistensial yang harus terus menerus dilakukan dan itu merupakan tugas dan kewajiban sepanjang hayat (Long Life Education).
Dalam kesimpulannya, penerapan nilai spiritual melalui refleksi kemalikusalehan tidak hanya membangun pribadi yang kuat secara moral, tetapi juga menciptakan masyarakat yang siap bersaing secara global tanpa kehilangan identitas. Dengan demikian, spiritualitas bukanlah penghambat kemajuan, melainkan fondasi kokoh untuk melangkah maju dengan penuh integritas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H