PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) PADA ORANG
Orang dewasa masih perlukah belajar? Pertanyaan seperti itu sudah sering terdengar ditelinga kita tentunya. Namun bagaimanakah kita menjawabnya? Sebenarnya jawabannya sangat mudah, namun kita dalam mengungkapnya itu yang susah.
Belajar pada sebenarnya bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak, namun orang dewasa juga masih perlu belajar. Hal itu karena orang dewasa mengalami berbagai problema kehidupan yang lebih rumit.
Selain itu, terdapat pepatah yang mengatakan bahwa “tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat” dari situ sudah jelas kalau orang dewasa masih butuh untuk belajar kan ya.
Seiring bertambahnya usia bumi, dunia pendidikan juga sudah seharusnya memiliki perkembangan dalam setiap tahunnya. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) guna menjamin kelangsungan hidup generasi suatu bangsa. Untuk itu sangat perlu digalakkan pentingnya belajar bagi orang dewasa.
Nah, model pembelajaran yang bagaimana sih agar orang dewasa itu betah dan semakin aktif dalam belajarnya?
Model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) bisa nih menjadi solusinya.
Model pembelajaran adalah suatu rancangan yang digunakan untuk merencanakan pembelajaran di kelas. Supaya pelajar semakin aktif dan kreatif didalam kelas, maka dapat menerapkan pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT). Model pembelajaran tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik pelajar dan meningkatkan interaksi antar pelajar.
Cooperatif learning Number Heads Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) yang mana melibatkan pelajar dalam jumlah banyak untuk menelaah materi yang tercakup dalam pelajaran serta memeriksa seberapa tinggi tingkat pemahaman pelajar mengenai isi dari materi yang diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) adalah model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada rasa tanggung jawab baik untuk individu maupun kelompok guna memahami materi yang dipelajari sehingga pelajar dapat berperan secara aktif dan hasil belajar pelajar dapat meningkat (Fiteriani & Baharudin, 2017).
Teknik belajar mengajar kepala bernomor Number Heads Together merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada pelajar untuk saling membagikan gagasan ataupun ide serta mempertimbangkan dari berbagai jawaban dan dipilih yang paling tepat. Teknik ini dapat digunakan untuk semua tingkatan peserta didik, terutama orang dewasa.
Meskipun dari usia nya dewasa namun orang dewasa tetap memiliki ketertarikan dengan inovasi pada model pembelajaran yang menarik. Hal itu karena orang dewasa juga memerlukan ruang untuk mengekspresikan diri dan butuh model pembelajaran yang kreatif agar tidak cepat bosan.
Adapun karakteristik model pembelajaran Number Heads Together (NHT) yaitu :
- Kelompok bersifat heterogen
- Dalam setiap kelompok terdapat macam-macam peserta yang berbeda. Seperti jenis kelamin, kemampuan akademis, suku.
- Setiap anggota kelompok memiliki nomor kepala yang berbeda
- Dalam hal ini, setiap kelompok terdiri dari beberapa anggota kemudian diberi nomor yang berbeda. Pengajar memilih dari beberapa peserta dengan menunjuk nomornya untuk menjawab pertanyaan dan memaparkan hasil diskusi.
- Heads together (berpikir bersama)
- Berpikir bersama merupakan kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota kelompok untuk mengungkapkan ide dan gagasannya dengan ditampung guna menjawab pertanyaan dari pendidik.
Model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) bisa melatih siswa untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan, mendengarkan berbagai pendapat dari beberapa pelajar dengan seksama yang menjadikan pelajar aktif dalam pembelajarannya. Menurut Hapsari, (2017) model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) memiliki manfaat yang cukup menarik dalam dunia pembelajaran diantaranya :
- Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
- Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
- Menumbuhnya sikap saling menghargai
- Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas
- Perilaku usil atau mengganggu dapat diminimalisir
- Konflik antar anggota berkurang
- Pemahaman yang diperoleh lebih mendalam
- Meningkatnya rasa kepekaan, dan toleransi
- Memiliki tambahan motivasi
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) adalah :
- Tahap 1 : penomoran (numbering)
- Pada tahap ini, pengajar membagi pelajarnya menjadi beberapa kelompok antara 3-5 orang. Setiap anggota kelompoknya diberi nomor yang berbeda-beda pula.
- Tahap 2 : mengajukan pertanyaan (questoining)
- Dalam tahap ini, pengajar mengajukan pertanyaan pada pelajarnya.
- Tahap 3 : berpikir bersama (Heads Together)
- Pelajar menyatupadukan pendapatnya dari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diaujukan. Kemudian meyakinkan kepada setiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
- Tahap 4 : pemberian jawaban (answering)
- Pengajar memanggil satu nomor tertentu, kemudian pelajar yang nomornya sesuai dengan yng dipanggil oleh pengajar mengangkat tangannya lalu mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan kepada seluruh kelas.
Pada Model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) terdapat prinsip-prinsip yang memuatnya yaitu sebagai berikut :
- Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa mengenai tujuan belajar
- Perumusan tujuan belajar harus jelas
- Interaksi bersifat terbuka
- Ketergantungan bersifat positif
- Tanggung jawab individu
- Adanya interaksi sikap dan perilaku yang positif
Sama halnya seperti model pembelajaran yang lainnya, Number Heads Together (NHT) juga memiliki kelebihan dan kekurangan didalamnya. Kekurangan dan kelebihan dalam Number Heads Together (NHT) dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pelengkap bagi model pembelajaran lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) menurut Lidia, (2018) yaitu :
- Kelebihan
- Setiap pelajar dapat melaksanakan diskusi dengan sungguh-sungguh
- Pelajar dapat berargumen dengan baik dalam diskusi yang tersedia
- Pelajar lebih menguasai materi yang diajarkan
- Dalam setiap pembelajaran, pelajar selalu mempersiapkan diri dengan baik
- Melatih pelajar untuk bertanggung jawab
- Mengembangkan rasa saling kerjasama
- Kekurangan
- Tidak semua pelajar memiliki kesempatan untuk menjelaskan, hal ini karena keterbatasan waktu juga
- Kemungkinan siswa yang pernah ditunjuk untuk menjelaskan akan dipanggil lagi
Berdasarkan dari pemaparan diatas, Model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) pada dasarnya cocok untuk diterapkan pada pembelajaran orang dewasa. Hal itu karena orang dewasa meminati model pembelajaran yang mengutamakan pada argumentasi dan diskusi. Bukan hanya itu, orang dewasa juga memerlukan nuansa baru agar mereka tidak cepat bosan ketika melaksanakan pembelajaran.
Selain itu, model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) juga cocok untuk semua kalangan usia. Jadi untuk mengupayakan agar orang dewasa semangat, aktif, responsif, bersuara, dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam maka model pembelajaran kooperatif Number Heads Together (NHT) menjadi salah satu opsional yang perlu diterapkan dalam pembelajaran orang dewasa.
Penulis : Fitrianingsih
Reference
Fiteriani, I., & Baharudin, B. (2017). Analisis Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif yang Berkombinasipada Materi IPA di MIN Bandar Lampung. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 1–30.
Hapsari, A. E. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbantuan Media Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(1), 1–9.
Lidia, W. (2018). PENGARUH PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHERDAN TALKING STICKTERHADAP HASIl BELAJAR IPS. Insipirasi: Jurnal Ilmi-Ilmu Sosial, 15(2), 15–32.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H