Dua ribu dua puluh lima telah datang. Memasuki moment tahun baru dengan segudang harapan adalah suatu pilihan. Tentunya harapan- harapan ini harus diperjuangkan agar menjadi nyata.
 Ada banyak harapan yang tertuang dalam resolusi setahun kedepan. Resolusi- resolusi yang kita buat dapat kita mulai dengan kebiasaan- kebiasaan kecil namun berusaha konsisten.
Memaknai Tahun Baru
Mengedepankan harapan- harapan baik di tahun baru dan berusaha tidak terbayang- bayang oleh kegagalan tahun kemarin adalah upaya memaknai tahun baru dengan semangat baru.Â
Berusaha memaafkan dan menerima setiap kegagalan. Biarlah batu- batu yang menghantam di tahun kemarin menjadi bahan bangunan untuk mewujutkan cita- cita.Â
Mengambil pelajaran dari setiap orang yang kita temui, orang yang baik mengajarkan kebajikan. Orang yang kurang beradab dan tidak baik mengajarkan pada kita agar kita lebih bijak dan tidak seperti mereka.
Kebiasaan Kecil yang Konsisten
Berikut contoh kebiasaan- kebiasaan kecil yang dapat kita coba terapkan:
- Berusaha membiasakan bangun Lebih pagi
- Mengawali rutinitas pagi dengan kebiasaan religi seperti sholat sunah
-Berusaha membaca Al- Qur'an, meski hanya 10 ayat
- Melaksanakan kegiatan harian rutin seperti memasak, mengantar anak sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah dengan penuh semangat.
-Menekuni kegiatan yang menjadi hobi, seperti menekuni hobi menulis dengan konsisten  sehari menulis 1 paragraf atau sebagainnya.
Dan masih banyak kegiatan- kegiatan lain yang dapat kita usahakan dalam rangka mewujudkan harapan- harapan kita agar menjadi nyata.
Harapan selain diusahakan agar terwujud juga sebaiknya diimbangi dengan berdo'a kepada-Nya serta membiasakan melakukan hal- hal yang bermuatan religi. Seperti contoh di atas,  yang merupakan contoh kebiasaan- kebiasaan kecil yang  memuat nilai religi.Â
Dengan menyisipkan selingan kegiatan religi yang dilakukan secara konsisten dapat mendorong kita untuk selalu mengingat- Nya.Â
Menyadari sepenuhnya kita sebagai hamba hanya bisa sebatas berencana dan berusaha, kemudian muaranya adalah menyerahkan keputusan sukses atau gagal pada Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H