Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ibu satu anak, penikmat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

FKK] Kusambut Senja Di Alun-alun Kota Trenggalek

14 Juni 2014   02:50 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kusambut Senja Di Alun-alun Kota Trenggalek
Fitrianingsih, No-24

Bersamanya kusambut senja di alun-alun kota
senyum merekah indah dibibirnya
katanya, aku kan diberi kejutan tak terlupakan
aku percaya, karena hari ini tepat 22 tahun silam aku dilahirkan
kepala penuh tanya
kucoba mengeja tiap simpul senyuman yang diberikan
"cinta mana kejutanya?"
Hmmmmm.. tukasnya
***
Simfoni senja menyapa
kuberjalan mengikutinya
di bawah pohon beringin tua
teriakanku menggema
"waaa...terimaksih cinta"
***
Pohon beringin saksi pembuktian cintanya
Di depan mata kusaksikan pedagang kaki lima
penjual nasi gegog kesukaanku
nasi putih berbalut parutan kelapa dan ikan teri
makanan khas Trenggalek yang kugemari
satu gerobak untukku
tawa tak tertahankan
kejutanya sungguh unik menggelikan
nasi gegog satu gerobak
hadiah uang tahun ke-22
dia berkata" ada satu kejutan lagi dinda"
***
Datang bapak tua
memberikan kardus bersampul bunga
segera kubuka
isinya alen-alen, dan tempe keripik
Haha.... Aku ketawa
Dia berkata "dinda maukah kau menjadi makmumku"
dipegang tanganku
dilingkarkannya alen-alen di jari manisku
nano-nano rasanya
manis, asam, asin....hmmm
makanan khas Trenggalek alen-alen, tempe kripik
jadi saksi bisu ketulusan cintanya padaku
***
Sepucuk daun jatuh
mengabarkan pada angin
kabar indah sepasang kekasih
mengucap ikrar suci
menjadi makmum dan imam
hingga esok nyawa pergi
Tulungagung, 13 Juni 2014


Nasi gegog: adalah makanan khas Trenggalek yang berupa nasi dicampur parutan klapa dan teri, dikukus dibungkus daun kelapa. Biasa ditemukan di pegunungan Bendungan Kabupaten Trenggalek.
Alen-alen: makanan khas Trenggalek berbentuk bulat kecil-kecil seperti cincin, berwarna kuning terang, biasanya berbahan tepung tapioka.
Tempe kripik: makanan khas Trenggalek, yang sudah tidak asing lagi di daerah luar Trenggalek.

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community: http://www.kompasiana.com/androgini). Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community: https://www.facebook.com/groups/175201439229892/)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun