Mohon tunggu...
FITRIANI KAHAR
FITRIANI KAHAR Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah Pribadi yang menarik, humble and friendly...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) pada Sayur Selada di Pasar Raya I Kota Salatiga

25 Juni 2024   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2024   11:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur yang dijual oleh pedagang/Dok Pribadi

Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Kasus kecacingan banyak disebabkan oleh cacing dari golongan nematoda kelompok cacing Soil Transmitted Helminth  (STH).

Cacing STH adalah cacing yang membutuhkan tanah sebagai tempat perkembangbiakannya. Infeksi cacing STH adalah infeksi cacing yang penularannya melalui tanah yang telah terkontaminasi oleh telur parasit atau telur cacing STH. Cacing yang tergolong dalam kelompok STH adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Necator americanus (cacing tambang), dan Strongiloides stercoralis (cacing benang).

Transmisi telur STH dari tanah ke manusia dapat terjadi melalui kuku atau tangan yang mengandung telur cacing yang kemudian masuk ke dalam mulut melalui makanan yang dikonsumsi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi telur cacing dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya kontaminasi telur STH pada sumber air yang digunakan sehari-hari, proses penanaman sayur menggunakan pupuk kandang, proses distribusi sayur yang tidak higienis dari petani ke pedagang hingga ke pembeli, dan mengkonsumsi sayuran yang masih mentah, tidak dicuci dengan bersih, serta tidak dimasak dengan sempurna. 

Salah satu jenis sayur yang sering dijadikan sebagai lalapan atau dikonsumsi secara mentah adalah sayur selada. Sayur selada memiliki daun lebar dan permukaannya tidak rata, serta tumbuh menyentuh tanah sehingga parasit lebih mudah untuk menempel pada sayur. Sayur selada memiliki prevalensi kontaminasi tinggi dan jika saat dikonsumsi tidak dicuci hingga bersih dapat menyebabkan telur cacing masuk ke tubuh manusia.

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kontaminasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) pada sayur selada di Pasar Raya I Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan kriteria penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pedagang sayur dan sampel penelitian adalah sayur selada yang dijual oleh pedagang sayur yang diambil menggunakan teknik total sampling.

Sayur yang dijual oleh pedagang/Dok Pribadi
Sayur yang dijual oleh pedagang/Dok Pribadi
Pemeriksaan sayur selada/Dok Pribadi
Pemeriksaan sayur selada/Dok Pribadi

Hasil dari pemeriksaan sayur selada yang dijual di Pasar Raya I Kota Salatiga terkontaminasi telur cacing STH sebanyak 2 (10%) dari 20 sampel sayur selada dan sampel yang negatif sebanyak 18 sampel (90%). Telur cacing yang mengkontaminasi berasal dari spesies Ascaris lumbricoides (cacing gelang) dan Hookworm (cacing tambang). Sampel sayur selada yang terkontaminasi telur cacing STH dibeli dari pedagang yang menjajakan sayurannya tanpa alas.

Telur Cacing Tambang (Hookworm) pembesaran lensa objektif 40x/Dok Pribadi
Telur Cacing Tambang (Hookworm) pembesaran lensa objektif 40x/Dok Pribadi
Telur Cacing Ascaris lumbricoides fertil kortikasi pembesaran lensa objektif 40x/Dok Pribadi
Telur Cacing Ascaris lumbricoides fertil kortikasi pembesaran lensa objektif 40x/Dok Pribadi

Kecacingan memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan manusia. Adanya parasit cacing dewasa di dalam tubuh dapat mengakibatkan terjadinya infeksi kekacingan dan dapat menyebabkan penderita mengalami kekurangan gizi (malnutrisi), anemia, masalah pencernaan. 

Infeksi kecacingan dapat menyebabkan penderita mengalami mual, muntah, nyeri perut, lemas, penurunan nafsu makan, penuruan berat badan, pengaruh pada kecerdasan, terganggunya perkembangan fisik dan mental, serta penurunan status gizi. Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi sayur mentah atau lalapan harus dicuci dan diolah dengan benar agar terhindar dari penularan infeksi kecacingan.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya bagi pedagang untuk menjaga kebersihan tempat berjualan dan kebersihan sayuran untuk mengurangi risiko terjadinya kontaminasi telur STH terhadap sayuran. Selain itu, penting untuk mencuci sayur dengan benar sebelum dikonsumsi agar terhindar dari infeksi cacing STH.

Oleh: Annanta Chandra Hapsari, Fitriani Kahar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun