Dalam publikasi penelitiannya, Moh Agus Nogroho menjelaskan bahwa pemilik usaha muslim yang rutin menjalankan shadaqah akan dapat melihat hasil atau dampak dari usahanya. Semua pemilik bisnis Muslim dalam penelitian ini yang menerima sedekah akan menemukan bahwa segalanya berjalan lebih mudah dan lancar ketika mereka mencoba untuk mendapatkan makanan. Di dunia material, falah menandakan tiga hal: kelangsungan hidup, kekuatan dan kehormatan, dan kebebasan dari kekurangan. Sebaliknya, falah menyinggung akhirat dan mencakup gagasan tentang kehidupan tanpa batas, kekayaan, kemegahan, dan kebijaksanaan. Memperhatikan kebutuhan masyarakat akan menghasilkan mashlahah.
"Spiritisme adalah praktik okultisme yang didasarkan pada keyakinan bahwa orang mati dapat berhubungan dengan orang hidup atau sebaliknya," menurut Pondsius dan Susanna Takalung dalam sebuah studi penelitian. Ada beberapa kategori yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan perilaku spiritisme ini, seperti melihat roh-roh jahat, memanggil orang yang sudah meninggal untuk melakukan tugas tertentu, berbicara dalam keadaan tidak sadarkan diri, orang mati menjelma menjadi manusia, dan sebagainya. Jadi, spiritisme merupakan penafsiran tentang kemungkinan adanya hubungan antara yang hidup dan yang mati. Prinsip ini menyiratkan bahwa upaya perbaikan diri adalah perjuangan berkelanjutan di dalam diri. Nilai ini terkait dengan upaya mencapai keunggulan dan kesempurnaan kinerja.
Upaya terus-menerus untuk perbaikan dalam lingkungan organisasi memerlukan manajemen dan karyawan untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka dengan mendorong pembelajaran, pengembangan, kreativitas, dan inovasi. Kepercayaan manusia masih rentan terhadap fluktuasi, jadi penting untuk selalu mengupayakan pertumbuhan pribadi. Bergaul dengan umat beragama lain dapat membantu seseorang meningkatkan diri dan memperkuat keimanannya, yang merupakan salah satu keunggulan utama ukhuwah Islamiyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H