Mohon tunggu...
Fitriani
Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Setelah Kematian

15 Desember 2023   16:58 Diperbarui: 15 Desember 2023   17:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CRITICAL REVIEW

Judul

BISNIS DI BALIK UPACARA KEMATIAN ETNIS TIONGHOA DI SURABAYA, 1967 -- 1998

Penulis

Olivia Daisiprima Santoso, Shinta Devi ISR

Publikasi

Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Budaya, Vol. 14, No. 2, 2019.

Preview

  • Fitriani
  • Putri Astina Rohmiati

NIM

  • FEBI.11.21.009
  • FEBI.11.21.019

Penelitian Mustaq Ahmad menunjukkan bahwa Al-Qur'an memandang kehidupan manusia sebagai suatu proses yang berkesinambungan. Al-Qur'an berpendapat bahwa kehidupan seseorang sebenarnya dimulai saat lahir dan tidak berakhir saat kematian. Kehidupan setelah kematian adalah salah satu keyakinan inti dan terpenting dalam agama. Dia kini turun satu tingkat karena dia telah beriman kepada Allah SWT. Tanpa keimanan terhadap unsur mematikan ini, semua sistem dan struktur keagamaan yang terdapat dalam Al-Qur'an akan terkikis dan akhirnya hancur. Jelas sekali bahwa Sang Pencipta mempunyai alasan bagi manusia dari Al-Quran Surat At Thalaq ayat 12 yang menyatakan bahwa Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti halnya bumi berlaku pula firman Allah kepada mereka. agar setiap individu menyadari bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu dan bahwa ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. Senada dengan itu, ayat 56 Surat Adzariyat dalam Al-Qur'an menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dan jin hanya untuk disembah. Oleh karena itu, setiap tindakan manusia di muka bumi ini harus mematuhi norma dan peraturan agama Islam yang telah ditetapkan agar dapat mencapai tujuan keberadaan manusia.

Lebih lanjut, Ifan Junaedil dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kematian atau mortalitas adalah tidak adanya kehidupan pada suatu organisme biologis ketika hidupnya berakhir. Kematian adalah hilangnya seluruh kehidupan secara permanen dan terakhir, dan dapat terjadi kapan saja setelah kelahiran hidup. (1985, Utomo Budi). Seiring berkembangnya industri kematian, pentingnya melaksanakan upacara pemakaman tradisional Tiongkok juga meningkat. Orang-orang ini ingin upacara pemakaman keluarga mereka diselesaikan sesegera mungkin karena infrastruktur dan sumber daya yang tersedia untuk upacara kematian etnis Tionghoa terbatas. Makna dan pelaksanaan ritual kematian tradisional Tiongkok akhirnya berubah seiring berkembangnya industri kematian. Industri kematian mendorong dimulainya upacara kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun