Mohon tunggu...
Fitriani
Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iklan, Gaya Hidup, dan Perilaku Ekonomi

8 Desember 2023   15:52 Diperbarui: 8 Desember 2023   16:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun M. Asy'ari menguraikan perilaku ekonomi sebagai tindakan manusia yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan penggunaan sumber daya produktif untuk menghasilkan barang dan jasa serta memasarkannya untuk digunakan dalam penelitian. Sikap atau perilaku konsumen merupakan komponen psikologis yang perlu dipahami pemasar karena diyakini mempunyai hubungan yang positif dan kuat dengan perilaku. Sebenarnya, opini dipandang sebagai prediktor yang baik terhadap perilaku konsumen. Kisaran tindakan nyata yang dilakukan masyarakat (pelanggan) sebagai akibat dari faktor internal dan eksternal disebut sebagai perilaku konsumen. Elemen-elemen ini membantu pelanggan memutuskan produk dan layanan apa yang mereka inginkan, bagaimana memilihnya, bagaimana mendapatkannya, dan bagaimana menggunakannya.

Studi yang dilakukan Zubaidah Hanum dan Sahral Hidayat menemukan bahwa berbagai faktor mempengaruhi perilaku konsumen. Menurut Suharno dan Sutarso (2014:6), keputusan pembelian dipengaruhi oleh empat faktor utama: budaya, sosial, pribadi, dan fisiologis. Faktor sosial, seperti keluarga, kelompok teman sebaya, serta peran dan status sosial, berdampak pada perilaku konsumen. Kelompok referensi adalah setiap kelompok yang mempengaruhi perilaku atau sikap seseorang, baik secara langsung (secara langsung) maupun tidak langsung (Kotler 2009). Lingkungan kelompok merupakan salah satu acuan penting yang secara signifikan mempengaruhi perilaku dan cara hidup. Artinya, jika terjadi keseragaman, terutama pada kelompok yang gemar berbelanja, maka santri kos akan meniru tingkah laku kelompoknya.

Dias Kanserina melaporkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa produsen mungkin menargetkan pangsa pasar remaja dengan mudah. Pelajar adalah remaja yang berada di tahun terakhirnya sebagai peminum berat. Siswa memanfaatkan barang dan jasa untuk tujuan selain kebutuhan. Namun fenomena "mata lapar" yang sering terjadi setelah siswa makan merupakan indikasi perilaku konsumtif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun