Mohon tunggu...
Fitri Andini
Fitri Andini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Solusi Tepat Pencegahan Flu di Musim Pancaroba

27 Maret 2017   17:10 Diperbarui: 27 Maret 2017   17:15 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor (27/03 2017) - Kesehatan merupakan hal yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. Pada musim pancaroba ini, masyarakat rentan akan berbagai penyakit. Puskesmas Kecamatan Babakan Madang menjadi salah satu Puskesmas yang menjadi contoh tempat untuk dikunjungi. Berbagai penyakit umum yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor Jawa Barat adalah Flu dan radang tenggorokan. 

Masyarakat yang terserang penyakit ini dialami dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Menurut Bidan Caswi Susilawati selaku bidan umum di Puskesmas Kecamatan Babakan Madang yang berhasil ditemui pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 lalu, untuk penyakit-penyakit tersebut tidak dilakukan penanganan khusus selain diberi obat minum. “Ketersediaan obat-obatan di Puskesmas Kecamatan Babakan Madang cukup untuk mengobati setiap keluhan yang dirasakan masyarakat Kecamatan Babakan Madang”, ujarnya.

            Ketika kami tanya tentang penyakit yang biasa dialami ketika musim pancaroba ini, Bidan Caswi menjawab, “tidak ada penyakit serius yang terjadi saat musim pancaroba tahun ini kecuali flu ringan dan demam biasa. Demam berdarah juga tidak menjangkit masyarakat, ungkapnya”. Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan diantaranya adalah demam, sakit kepala, batuk, pegal-pegal, nafsu makan menurun, dan sakit tenggorokan.

            Masa inkubasi virus flu termasuk singkat. Biasanya gejala ini berlangsung dalam waktu satu hingga tinga hari setelah pertama kali terinfeksi. Masa flu paling menular adalah di hari ketika gejala mulai muncul hingga tiga atau tujuh hari berikutnya. Banyak yang mengira flu serupa dengan pilek karena kemiripan gejalanya, namun anggapan ini tidak tepat. Jenis virus yang menyebabkan flu berbeda dengan pilek biasa. Selain itu, flu cenderung memiliki masa inkubasi yang lebih singkat dengan gejala yang lebih parah sehingga dapat menghambat rutinitas penderita. Pilek umumnya muncul secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan sehingga tidak terlalu berdampak kepada rutinitas penderita.

            Langkah pengobatan flu mandiri yang bisa dilakukan diantaranya dengan istirahat secara cukup, banyak minum, dan menjaga tubuh agar tetap hangat. Penanganan dokter tidak terlalu dibutuhkan pada sebagian besar kasus flu, karena penyakit ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Apabila pasien berobat karena terserang flu, dokter atau bidan menganjurkan agar pasien mengkonsumsi obat paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam serta mengurangi rasa sakit dan pegal. Pasien tidak dianjurkan mengkonsumsi antibiotik karena obat ini hanya diperuntukkan bagi kondisi pasien yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan penyebab flu adalah virus.

            Langkah pencegahan flu yang pertama adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan. Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk menggunakan masker pada saat bepergian. Virus flu dapat menular melalui butiran air liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, benda-benda yang sudah terkontaminasi virus flu juga bisa menjadi media penularan. Langkah pencegahan flu lainnya adalah vaksinasi. Tetapi cara ini hanya dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan mengalami komplikasi flu. Dengan melakukan langkah-langkah yang telah disebutkan, masyarakat kemungkinan besar tidak akan terjangkit penyakit flu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun