Mohon tunggu...
fitriana widya
fitriana widya Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

akun untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiat Analisis Kata Baku dan Tidak Baku

24 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  : Fitriana Widyaningsih

NIM    : 2310201039

Kelas   : Keperawatan A

 

6 CONTOH KATA BAKU BESERTA CONTOH KALIMATNYA

 

 

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Cikal bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara berawal dari pernyataaan sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah pemuda. Menurut Sugono (2007) sikap

politik pemuda nusantara yang menyatakan "memjunjung bahasa persatuan, bahasa

Indonesia" merupakan pengakuan terhadap banyaknya bahasa di Indonesia sebanyak 746

bahasa. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping menjadi alat komunikasi antar etnik yang mempunyai bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia juga telah menjadi alat komunikasi efektif bagi terjalinnya hubungan antar etnik di Indonesia.

Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara yang ditetapkan sehari setelah hari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam pasal 36 UUD 1945, sejak saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakandalam mengelola Negara dalam situasi formal, seperti interaksi di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, pidato dan ceramah serta secara tertulis dalam buku. Namun tidak semua orang menggunakan tatacara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan. Oleh karena itu pengetahuan tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yangakhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kitasebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajardan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia.Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsepdan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. "Kita berusaha agar dalam berusaha menggunakan bahasa yang baku". (Pateda, 1997 : 30).

Slogan "pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar", tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku.

PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang kata baku dan tidak baku. Penulis meneliti tentang 6 kata baku dan tidak baku. Berikut hasil penelitian yang di dapatkan penulis.

No

Kata Baku

Kata Tidak Baku

1.

Atlet

Atlit

2.

Azan

Adzan

3.

Bolpoin

Bolpen

4.

Diagnosis

Diagnosa

5.

Yogyakarta

Jogjakarta

6.

Napas

Nafas

            Dari 6 kata baku tersebut penulis akan memberikan masing-masing contoh kalimat. Berikut contoh kalimat tersebut :

No

Kata Baku

Kalimat

1.

Atlet

Para atlet sepak bola sedang berlatih di lapangan Gelora Bung Karno.

2.

Azan

Adit malakukan azan di masjid pada waktu Mahgrib.

3.

Bolpoin

Berapa harga bolpoin di toko itu.

4.

Diagnosis

Dokternya membuat diagnosis awal pneumonia.

5.

Yogyakarta

Yogyakarta dikenal sebagai kota Pelajar.

6.

Napas

Aku mengambil waktu sejenak untuk mengatur napas dan menenangkan diri.

KESIMPULAN

            Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa ini timbul karena latar belakang budaya, sejarah, ataupun letak geografis. Akibatnya muncul berbagai variasi bahasa Indonesia.

            Besar harapan penulis khususnya pada mahasiswa/i Unisa Yogyakarta semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis mentadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritak yang membangun sangat diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjasi lebih baik dan sempurna.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun