Mohon tunggu...
Fitri Ana Siregar
Fitri Ana Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Honest, Humble and Helpful | Lecturer at UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Saya Fitri Ana Siregar, perempuan kelahiran ’95 seorang yang terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik, memaknai hidup adalah ibadah dan belajar menjadi insan yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Halal di Tengah Kemajemukan Indonesia

16 Februari 2023   14:52 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia secara demografis maupun sosiologis merupakan wujud dari bangsa yang majemuk. Ciri yang menandai sifat kemajemukan  ini penduduk Indonesia terdiri atas berbagai kelompok masyarakat yang beragama, baik dari segi etnis, budaya, adat istiadat maupun agama. Keragaman tersebut kita pandang sebagai aset kekayaan bangsa yang perlu disyukuri untuk dikelola secara bijak yang didasari sikap kebersamaan. Kemajemukan dan keberagaman agama, budaya, suku, bahasa dan adat isitiadat menjadi ciri khas Indonesia di mata dunia. Nilai-nilai luhur ini perlu dijaga bersama dalam bingkai toleransi dan saling hormat menghormati. Indonesia merupakan suatu negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Meski demikian tidak menutup kemungkinan bahwa di Indonesia tidak ada agama selain Islam. Keberagaman di Indonesia baik suku, budaya, etnis bahkan agama disatu padukan dengan persfektif yang sama yaitu kebaikan. Persfektif kebaikan yang dimaksud yaitu berupa perolehan dan penggunaan yang tidak merugikan individu ataupun kelompok, dalam Islam kebaikan yang sering disebut dalam hal ini adalah halal. Halal artinya dibolehkan (legal) sehingga dapat di kristalisasikan semua perbedaan yang ada dapat disatukan dengan hal yang baik yaitu halal.

Halal  bukan hanya soal agama tertentu namun juga proses produksinya benar, barang dan produknya berkualitas dan terjamin. Industri halal merambah keberbagai bidang salah satunya UMKM.Perkembangan UMKM di Indonesia didukung juga perkembangan industri halal. Potensi-potensi pada UMKM lokal terutama produk makanan halal. Potensi perkembangan UMKM halal didukung kesadaran masyarakat Indonesia terhadap konsumsi barang dan jasa halal. UMKM yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia adalah makanan, sehingga makanan bersertifikasi halal dibutuhkan sehingga produk olahan makanan terlindungi dan aman. Sebab, makanan yang dijamin kualitasnya dan memenuhi syararat dalam produksinya. Sertifikasi halal dalam UMKM tidak hanya penting bagi muslim saja. Memang, bagi muslim dengan mengkonsumsi produk bersifikat halal mereka akan dijauhkan dari hal-hal yang haram. Dan bagi non muslim produk halal juga memberikan jaminan kesehatan karena adanya proses yang dilakukan dengan benar dan terjamin kualitasnya. Pentingnya sertifikasi halal menjadi syarat pada beberapa produk khususnya makanan. Dalam pencantuman logo halal menjadi bukti bahwa bahan-bahan yang digunakan pada maknan tidak menagandung bahan-bahan yang menganggu kesehatan manusia. Industri halal menjadi tren dunia saat ini. Hal ini terbukti dari prospek industri halal yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Peluang konsumen dalam indsutri halal meningkat 5,2 % setiap tahunnya. Motivasi utama yang mendasari pengembangan industri produk halal adalah menggaet pasar domestik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun