Optimalkan Kesehatan Masyarakat dengan Sosialisasi Vaksin dan Masker Rangkap

Peserta Sosialisasi (Sumber: Dokpri)

Moderator membuka sesi tanya jawab yang berdurasi 10 menit. Sebuah pertanyaan disampaikan oleh Bapak Hery

Apa yang harus dilakukan jika desa sudah melaksanakan program vaksin pertama tetapi ada yang tidak bisa datang untuk vaksin kedua?

Bapak Hery pula menyatakan bahwa masih banyak warga yang tidak mau divaksin sebagai akibat dari kurangnya kesadaran terhadap program vaksinasi. Beliau pula memberikan usulan kepada pelaksana KKN agar turut membantu untuk mendata ulang serta memberikan imbauan kepada warga Desa Nglembu supaya mau menggunakan fasilitas vaksinasi sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 ini.

Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut, para peserta sosialisasi yang merupakan sekumpulan Ketua RT di Desa Nglembu diimbau untuk memberitahukan kepada tetangga atau keluarga untuk lebih sadar akan pentingnya vaksinasi. Ketua RT sendiri juga merupakan salah satu fasilitator masyarakat, utamanya setelah pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan mampu melakukan penyampaian informasi yang didapatkan dalam sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal.

Sehubungan dengan usulan yang dikemukakan oleh Bapak Hery, dari pihak pelaksana KKN menyatakan kesediaan menindak lanjuti usulan tersebut. Pelaksana juga memberikan informasi bahwa penginputan data dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Bidan Desa akan tetapi dalam prosesnya masih banyak terdapat error. Terdapat beberapa data masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinaasi akan tetapi belum terdata.

Setelah serangkaian agenda selesai, Ratnamuslihah sebagai moderator pun menutup kegiatan. Pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Kegiatan berakhir pada pukul 10.40 WIB.

Seiring usainya kegiatan, besar harapan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 147 Universitas Negeri Sebelas Maret periode Juli-Agustus 2021 selaku penyelenggara akan meningkatnya pemahaman masyarakat Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah terhadap pentingnya vaksinasi serta penggunaan masker rangkap sebagai upaya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri dan sesama dalam masa pandemi Covid-19.