Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tidak Salah menjadi Medioker

14 September 2023   13:54 Diperbarui: 14 September 2023   14:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempunyai kelebihan akan membuatmu lebih menonjol dari yang lain. Kamu punya skill yang sangat memuaskan di bidang desain, komunikasi, IT atau lainnya, dimana bidang tersebut adalah yang sangat diperlukan di tahun sekarang, tentu akan membuatmu bisa mempunyai jejaring yang luas, mendapatkan gaji sampai 2 digit, atau bahkan kamu akan menempati posisi yang penting di Perusahaan.

Bila memposisikan sebagai pekerja, tentu kita akan berusaha untuk meningkatkan skill dan bermanfaat untuk Perusahaan. Namun tak semua Perusahaan menyediakan fasilitas training ataupun memberikan apresiasi terkait apa yang sudah kita capai. Bahkan tidak sedikit Perusahaan yang memanfaatkan skill kita, tanpa memberikan tambahan tunjangan ataupun sedikit apresiasi dari pekerjaan yang bisa jadi bukan termasuk ke dalam jobdesk kita.

Tak sedikit orang yang masuk kategori medioker karena memang fasilitas tempat kerja yang kurang mendukung. namun hal tersebut harusnya bukan alasan utama tidak meningkatkan serta mengembangkan skill kita. Kini, banyak platform pelatihan gratis yang bisa kita ikuti dan tentunya sangat worth it.  

Menjadi medioker tentu ga masalah. Bisa sama sama bermanfaat, dan berkontribusi dengan maksimal. Tapi ini bukan menjadi pembenaran untuk kita tidak meningkatkan skill kita sama sekali. Memang ada yang terhalang biaya, fasilitas atau memang kapasistasnya. Namun, diam saja tanpa bergerak maju tentu adalah sebuah masalah. Tidak salah jika kita memilih zona nyaman, namun menjadi kesalahan jika kita terlalu nyaman tanpa ada target untuk lebih baik lagi, baik dari segi finansial, kapasitas dan jejaring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun