Mohon tunggu...
Fitri anamukti
Fitri anamukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Literasi Digital untuk Menguatkan Moderasi Beragama pada Mahasantri UIN Maliki Malang

2 November 2023   15:20 Diperbarui: 2 November 2023   15:28 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Akademik bagi mahasiswa untuk menerapkan budaya membaca Digital merupakan kesadaran yang semakin berkembang menghadapi era revolusi industri 4.0. Yang ini Hal itu juga ditunjukkan melalui kebangkitan karakter Santri dalam perjuangannya
Mengubah berbagai aspek sekolah Islam di media sosial dan online. Benih-benih moderasi di sekolah-sekolah Islam bergema di jajaran Walisongo dan menjadi pionir. lagi oleh Gus Dur dideklarasikan lagi oleh Maulana Malik, mahasiswa Mahad UIN
Ibrahim Malang melalui jejaring sosial dan media online (Sa'diyah & Nurhayati, 2019). Mahasiswa dikenalkan dengan prinsip moderasi beragama di dunia global dengan kekayaan Islam Indonesia berupa sekolah rumah Islam yang tenang dan damai. Agama diajarkan di sekolah Islam Mengintegrasikan nilai-nilai budaya Islam ke dalam sekolah yang sarat nilai kota dan modernisme hulu Barat. Suaedy di dalam Rosidi mengatakan, pandangan dunia Gus Dur berkembang, bermartabat dan progresif, namun tetap independen dari nilai-nilai tradisional dianggap baik (Rosidi, 2016). Setelah melakukan penelusuran informasi mengenai prinsip moderasi beragama di media sosial dan media online, siswa menjadi akrab dengan ide-ide Prinsip Moderasi Beragama Gus Dur. Benar-benar pemikiran Gus Dur mengakar dan memotivasi kyai dan santriwati untuk berpartisipasi Aktif menyebarkan pesan reformasi agama di Indonesia. Yang ini menunjukkan tanda-tanda modernitas pemikiran dalam dunia pesantren yang strukturnya sangat terbatas. Bangkitnya modernitas dan pemikiran masih respons terhadap ketakutan sosial terhadap fundamentalisme agama
muncul sebagai perusak persatuan dan keberagaman. Jadi itu tidak bisa dilakukan lagi mempelajari mazhab kehidupan dari akal sehat yang menelaah keberadaannya sebagai sekolah agama (Awliyah, 2019). Rumah Sekolah Islam dapat mengekspresikan dirinya di banyak tempat di berbagai lapisan masyarakat memiliki landasan intelektual dan pengajaran dengan nilai kredibilitas tinggi.

Tidak dapat disangkal dampak budaya literasi digital terhadap hal ini Mahad UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mengamalkan prinsip moderasi agama dianggap sangat luas. Sekolah Islam adalah salah satu yang utama lembaga-lembaga yang mendorong keharmonisan antar manusia dan antar suku Indonesia. Dalam hal ini, sekolah Islam tinggal di sekolah dasar dan ketegasan yang membutuhkan kekuatan dan respons terus menerus berlanjut (Hadiat & Syamsurijal, 2021). Menyelenggarakan berbagai jenis sekolah Islam Sekolah Islam harus dipromosikan agar fungsional diperluas dengan merespons berbagai krisis dan aspirasi agama dan etnis. Perkembangan sistem keagamaan dicapai di sekolah sekolah Islam ruang untuk kesempatan berdiskusi dan terlibat di sekolah-sekolah Islam di dalamnya menjawab pertanyaan tentang kerukunan beragama, keberagaman etnis dan terorisme (Haryani, 2020).

Penerapan budaya literasi digital digunakan untuk menanamkan prinsip-prinsip perilaku keagamaan pada mahasiswa Mahad UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan praktik moderat santri dalam memfasilitasi hubungan antar umat beragama di Indonesia. Sebuah proses penerapan budaya literasi digital untuk menanamkan nilai-nilai Pendidikan agama dilaksanakan dengan cara: pertama mengubah sikap peserta didik baik untuk memahami Islam moderat. Kedua,
melatih dan menciptakan jaringan media yang terintegrasi dan andal di kalangan sekolah Islam. Ketiga, membuat konten edukasi
Acara religi Kyai akan disiarkan melalui media digital. Kapan dampak penerapan budaya pembelajaran digital di Mahad UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang adalah awal dari kesadaran melalui tindakan dan menyebarkan prinsip-prinsip agama Kai dan tokoh-tokohnya Agama lain dianggap sesuai dengan prinsip ajaran Islam. Kedua menyatukan semua prinsip pelecehan agama ke dalam satu jaringan media digital sehingga mudah dipelajari untuk segala usia.

(sumber, international journal of education resources Volume 02 number 06 april 2022, IMPLEMENTASI BUDAYA LITERASI DIGITAL UNTUK MENGUATKAN MODERASI BERAGAMA BAGI SANTRI (STUDI KASUS DI MAHAD UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG) oleh Angga Teguh Prastyo1, Isna Nurul Inayati2 1Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia 2Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Indonesia )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun