Mohon tunggu...
Fitriana Arum
Fitriana Arum Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengurangi Dampak Perundungan Melalui Program Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

7 Januari 2025   18:03 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:03 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perundungan atau bullying merupakan salah satu permasalahan sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Perundungan dapat berupa kekerasan fisik, verbal, maupun sosial yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap korban, yang dapat menyebabkan dampak psikologis yang mendalam. Dampak jangka panjang dari perundungan ini sangat merugikan, baik bagi korban yang mengalami stres, kecemasan, hingga depresi, maupun bagi pelaku yang mungkin tidak menyadari akibat dari tindakannya.

Sekolah dasar merupakan tahap pendidikan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan sosial, emosional, dan psikologis siswa. Salah satu cara untuk mengatasi masalah perundungan adalah dengan mengimplementasikan program bimbingan konseling yang efektif. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan dukungan kepada korban perundungan, tetapi juga untuk mencegah terjadinya perundungan serta membantu pelaku untuk memahami dampak dari perbuatannya.

Bimbingan konseling di sekolah dasar dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengurangi dampak perundungan. Dengan pendekatan yang sesuai dengan usia dan perkembangan siswa, konselor dapat membantu siswa untuk lebih memahami emosi, membangun keterampilan sosial, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menciptakan hubungan yang positif antar teman sebaya. Dalam konteks ini, peran konselor sekolah sangat krusial, karena mereka dapat memberikan intervensi yang tepat melalui kegiatan konseling individual, kelompok, maupun program-program pendidikan sosial yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.

Dengan adanya program bimbingan konseling yang baik, diharapkan dampak negatif dari perundungan dapat diminimalisir, serta tercipta lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan harmonis bagi setiap siswa. Program ini bukan hanya fokus pada penanganan kasus perundungan, tetapi juga berperan dalam membentuk budaya anti-perundungan yang dapat mempengaruhi perilaku siswa di luar sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun