Membaca puisi-puisi yang ada di dalam buku ini seakan-akan mengajak kita untuk “mengintip” dunia perempuan. Dunia perempuan yang penuh dengan liku-liku perjuangan hidup. Bagaimana pahitnya kehidupan para perempuan, yaitu ibu dalam memperjuangkan yang terbaik bagi anak-anaknya dan keluarganya. Dan pada akhirnya memang, buku ini akan membuat kita menyetujui sebuah pernyataan hidup bahwa “perempuan adalah makhluk yang kuat”.
Bagaimana kelanjutan dua penggal puisi di atas? Bagaimana isi dan refleksi dari puisi-puisi lainnya yang ada dalam buku ini? Agar tidak penasaran, saya sangat menyarankan Anda untuk segera membaca buku ini dan “melahap”-nya sampai habis, siapapun Anda, para perempuan atau para pria. Selamat membaca!
Peresensi: Fitri Amaliyah Batubara – FLP Sumut
(telah dimuat di Harian Analisa, 14 Juli 2010/ Rabu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H