Mohon tunggu...
Fitri Amaliah
Fitri Amaliah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hi! ✨

Selanjutnya

Tutup

Financial

5 Tips Mengelola Keuangan bagi Mahasiswa Penerima KIP-K

7 November 2024   14:38 Diperbarui: 7 November 2024   14:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dompet kosong (unsplash.com/Emil Kalibradov )

Mendapat kesempatan untuk menjadi penerima beasiswa merupakan salah satu hal yang patut disyukuri. Mengingat biaya pendidikan, terutama jenjang perguruan tinggi, masih terbilang mahal bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dalam mengatasi permasalahan biaya ini, pemerintah turun tangan dengan menyediakan program beasiswa KIP-K untuk anak-anak SMA/sederajat yang terkendala biaya saat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Meskipun begitu, terkadang menerima beasiswa juga tidak selalu menjamin kehidupan sebagai mahasiswa bisa selalu terpenuhi dari segi biaya, apalagi kalau tidak memperhitungkan dengan baik pengeluaran sehari-hari. Bisa-bisa kamu kehabisan uang sebelum biaya bantuan semester selanjutnya dikeluarkan oleh pemerintah. Maka dari itu memperhatikan kelima hal dibawah ini bisa jadi salah satu cara untuk mengelola keuangan bagi mahasiswa penerima KIP-K seperti kamu.

1. Pilih kost atau kontrakan murah

Kalau kamu anak rantau, maka mencari tempat tinggal yang murah adalah hal yang wajib kamu lakukan agar menghemat uang beasiswa. Kamu bisa tanya-tanya kepada kating untuk dapat informasi kost-kostan murah disekitar kampus.

Opsi lain selain mencari kostan murah adalah jangan kost sendiri, kamu bisa cari teman untuk diajak tinggal bersama-sama, dengan begitu kamu bisa bagi biaya kost atau kontrakan sesuai jumlah penghuninya dan biaya kebutuhan lainnya juga bisa kamu bagi bersama.

2. Manfaatkan fasilitas kampus

Memanfaatkan fasilitas kampus dengan baik bisa menjadi cara untuk berhemat. Contohnya menggunakan bus kampus, memanfaatkan Wi-Fi kampus untuk mengerjakan tugas atau untuk melakukan hal-hal lain yang sekiranya membutuhkan kuota internet yang besar, atau fasilitas gratis lainnya yang disediakan oleh kampus.

3. Jangan sembarangan gabung organisasi atau kepanitiaan

Bergabung dengan organisasi atau kepanitiaan kampus tentu saja bisa menjadi pengalaman yang baik bagi mahasiswa. Akan tetapi, bagi mahasiswa penerima beasiswa seperti KIP-K, sebaiknya lebih bijak dalam memilih organisasi atau program kepanitiaan apa yang akan diikuti, karena kalau salah memilih organisasi atau kepanitiaan bisa saja merugikan dari segi keuangan.

Perlu diketahui, resiko dari mengikuti organisasi atau kepanitiaan selain harus bisa menyisihkan waktu, pikiran, dan tenaga, besar juga kemungkinan kamu harus menyisihkan uang juga, entah itu untuk iuran kegiatan atau untuk kebutuhan pribadi selama kegiatan berlangsung. Jadi bijak memilih organisasi yang akan diikuti bisa menjadi salah satu langkah yang baik untuk mengelola uang beasiswa.

4. Bedakan gaya hidup dan kebutuhan hidup

Bisa membedakan mana gaya hidup dan mana kebutuhan hidup adalah kunci penting dalam mengelola keuangan, apalagi kamu adalah penerima beasiswa. Cara membedakannya yaitu dengan selalu pertimbangkan secara sadar ketika akan mengeluarkan uang untuk sesuatu.

Coba pikirkan apakah hal yang akan kamu beli ini adalah hal yang sangat penting dan bisa mengakibatkan hidupmu tidak berjalan dengan baik kalau tidak dibeli atau sebenarnya kamu masih bisa menjalani hidup dengan baik meskipun tidak membeli hal tersebut.

Kalau keadaannya seperti pilihan kedua maka dapat dipastikan yang akan kamu beli itu hanyalah gaya hidup semata. Jadi kamu harus pintar-pintar ketika akan mengeluarkan uang untuk sesuatu agar bisa mengalokasikan uangmu untuk hal yang benar-benar penting saja.

5. Cari pemasukan tambahan

Meskipun penerima beasiswa KIP-K dilarang untuk bekerja, tapi setidaknya kamu bisa memanfaatkan peluang pekerjaan yang diberikan oleh kampus atau dosen seperti menjadi asisten dosen, asisten laboratorium, asisten praktikum, atau peluang magang di universitas kamu. 

Apabila kamu masih ragu untuk cari pemasukan tambahan, khawatir melanggar aturan KIP-K, maka kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing akademik/dosen wali atau pihak kemahasiswaan terkait hal ini

Kelima tips di atas bisa kamu terapkan untuk mengelola dan menghemat uang KIP-K agar cukup untuk kebutuhan kamu selama setidaknya satu semester.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun