Mohon tunggu...
Fitria Maisir
Fitria Maisir Mohon Tunggu... Penulis - Menyuarakan melalui sebuah tulisan

Tetap Semangat Dalam Menjalankan sebuah kehidupan. Menyuarakan Suara Masyarakat melalui sebuah Tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Sebuah Kehidupan dalam Islam

11 November 2023   15:48 Diperbarui: 11 November 2023   16:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Agung Baitul Ghafur Aceh Barat Daya (Abdya)

Arti Kehidupan dalam Islam: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Kehidupan adalah anugerah yang sangat berharga dari Allah SWT, sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Namun, apakah kita sudah memahami arti kehidupan yang sebenarnya? Apakah kita sudah menjalani kehidupan ini dengan cara yang benar dan baik? Apakah kita sudah bersiap untuk kehidupan akhirat yang abadi dan kekal?

Dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengacu pada ajaran Islam, agama yang sempurna dan universal. Islam adalah agama yang mengajarkan kita tentang tujuan, cara, dan akibat dari kehidupan ini. Islam adalah agama yang memberikan kita panduan dan petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Apa Arti Kehidupan dalam Islam?

Arti kehidupan dalam Islam adalah ibadah kepada Allah SWT, ujian dan cobaan dari Allah SWT, dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Ibadah kepada Allah SWT adalah tujuan utama dari penciptaan manusia dan jin. Allah SWT berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56) . Ibadah dalam Islam tidak hanya terbatas pada ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, tetapi juga mencakup segala hal yang dilakukan dengan niat yang baik, sesuai dengan syariat Allah, dan mengharapkan ridha-Nya. Ibadah dalam Islam juga mencakup hubungan manusia dengan sesama manusia, dengan lingkungan, dan dengan diri sendiri.

Ujian dan cobaan dari Allah SWT adalah cara Allah SWT untuk menguji kualitas iman, amal, dan akhlak manusia. Allah SWT berfirman: "(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk: 2) . Ujian dan cobaan dalam kehidupan bisa berupa kesulitan, kemiskinan, penyakit, bencana, atau hal-hal yang tidak menyenangkan. Namun, ujian dan cobaan juga bisa berupa kesenangan, kekayaan, kesehatan, kemudahan, atau hal-hal yang menyenangkan. Semua itu adalah cara Allah SWT untuk menguji keimanan, kesabaran, syukur, dan tawakkal manusia. Seorang Muslim harus menerima ujian dan cobaan dengan lapang dada, berserah diri kepada Allah, dan berusaha untuk mengambil hikmah dan pelajaran darinya.

Persiapan untuk kehidupan akhirat adalah konsekuensi dari kehidupan dunia ini. Kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan fana, sedangkan kehidupan akhirat adalah sejati dan hakiki. Allah SWT berfirman: "Dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)." (QS. Ad-Dhuha: 4) . Kehidupan akhirat adalah tempat balasan bagi manusia atas apa yang mereka kerjakan di dunia. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga, tempat nikmat dan kesenangan yang tidak ada bandingannya. Sedangkan orang-orang yang kafir dan berbuat maksiat akan masuk neraka, tempat azab dan siksa yang tidak ada tara-nya. Oleh karena itu, seorang Muslim harus memanfaatkan kehidupan dunia ini untuk mengumpulkan bekal dan amal yang baik untuk kehidupan akhirat.

Mengapa Kehidupan dalam Islam Penting?

Kehidupan dalam Islam penting karena merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah SWT. Allah SWT telah memberikan kita akal, fitrah, wahyu, dan rasul untuk membimbing kita menuju kebenaran dan kebaikan. Allah SWT juga telah memberikan kita nikmat dan karunia yang berlimpah untuk kita syukuri dan gunakan dengan bijak. Allah SWT juga telah menetapkan hukum dan aturan yang adil dan rahmatan untuk kita taati dan ikuti dengan setia. Allah SWT juga telah menjanjikan pahala dan ganjaran yang besar bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan mengancam siksa dan azab yang pedih bagi orang-orang yang kafir dan berbuat maksiat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun