Dari perspektif sejarah, tindakan Soekarno untuk memugar makam Imam al-Bukhari lebih cenderung dilihat sebagai upaya diplomatik dan budaya yang cerdas. Soekarno berhasil menunjukkan bahwa Indonesia peduli terhadap warisan Islam, sekaligus memperkuat hubungan dengan Uni Soviet. Tindakan ini membantu meningkatkan profil Indonesia di dunia Islam serta di kancah internasional.
Dari penjelasan dan analisis diatas dapat kita lihat bahwa penemuan dan pemugaran makam Imam al-Bukhari oleh Ir. Soekarno adalah contoh bagaimana politik, agama, dan diplomasi dapat saling berkaitan dalam upaya memperkuat posisi suatu negara di arena global. Sementara teori-teori konspirasi menambah bumbu cerita, bukti sejarah menunjukkan bahwa tindakan Soekarno tersebut didorong oleh tujuan diplomatik dan politik yang jelas.