Mohon tunggu...
Fitri Alfia Ardi
Fitri Alfia Ardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana

Nganjuk pada bulan Januari, 24 tahun lalu...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Skandal Lucas WayV

17 September 2021   21:29 Diperbarui: 17 September 2021   21:35 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram Lucas WayV

Namanya Lucas, dia adalah idola muda berasal dari Hongkong yang tengah naik daun bersama grupnya, WayV. Dia membangun karir di bawah naungan SM Entertainment, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan. Selain talenta yang dimiliki Lucas, kepribadiannya yang periang membuat banyak orang mengaguminya.

Nama Lucas juga mulai dikenal di tanah air lantaran ia sempat menjadi bintang iklan salah satu merk kopi instan di televisi.

kpopchart.net
kpopchart.net

Di tengah namanya yang sedang naik di situ pula terpaan skandal mulai bermunculan. Total ada 4 orang pengguna internet mengaku menjadi "korban" gaslighting, diselingkuhi, hingga diminta membelikan barang mewah dan membayar biaya sewa hotel.

Keempat orang yang mengaku korban tersebut diantaranya satu orang Korea (ia menulis untaian pengakuan di twitter dengan bahasa Korea) dan tiga lainnya mengaku sebagai orang Tiongkok.

Kekecewaan demi kekecewaan dirasakan oleh sebagian besar penggemar Lucas. Namun sebagian lainnya masih tetap percaya bahwa Lucas tidak bersalah. Namun sangat disayangkan, kabar yang terlanjur menggoyahkan namanya membuat beberapa fans loyal meragukannya, bahkan mulai membencinya. Tak ayal mereka sampai merusak barang official seperti photocard yangmana pada umumnya harga photocard resmi berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah 

Kecurigaan semakin besar ketika "korban" mengaku memiliki bukti, seperti bukti screenshot chat, foto bersama Lucas, hingga rekaman suara. Kemudian pihak SM Ent dan Lucas memberikan pernyataan permintaan maaf yang malah membuat sebagian netizen yakin akan kebenaran pengakuan para "korban".

Meski hampir kehilangan keyakinan, penggemar setia Lucas yang masih bertahan (Lumis Internasional) berinisiatif menyewa investigator cyber guna mencari kebenaran atas tuduhan para korban terhadap Lucas.

Setelah melakukan investigasi selama 5 hari, Lumis sepakat membeberkan hasil investigasi yang sangat mengejutkan. Hasil investigasi menunjukkan bahwa salah satu orang yang mengaku korban dari Korea Selatan ternyata menggunakan email dengan domain gmail (yang mana itu jarang digunakan oleh orang Korea, karena orang Korea biasa menggunakan Naver) dan nomor telepon dengan kode +62 untuk mendaftar akun twitter. 

Hasil investigasi juga membuktikan bahwa pendaftaran akun twitter tersebut menggunakan identitas laki-laki.

Selain hasil investigasi, para fans dengan jeli mulai menemukan satu per satu ketidaksesuaian dalam bukti-bukti yang diajukan oleh para korban. 

Namun hingga hari ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak SM Ent terkait kebenaran kasus ini.

Terlepas dari itu semua, ada beberapa poin dari kasus ini yang menurut saya sangat penting diperhatikan terutama bagi para pengguna internet.

1. Jangan menelan bulat-bulat informasi

Di zaman yang serba digital ini berbagai macam informasi dapat dengan mudah diakses. Tidak menutup kemungkinan hoaks dan semacamnya juga mudah tersebar. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk selalu bersikap netral dan bijak dalam menyaring informasi yang didapat.

2. Jangan "iseng"

Keisengan seseorang untuk membuat suatu kabar viral terhadap artis bisa sangat mempengaruhi karirnya, terlebih jika itu adalah berita negatif. Maka lebih baik untuk menyebarkan hal-hal positif dan fakta agar tidak menghancurkan karir seseorang, terlebih jika orang itu tidak bersalah.

3. Jangan menyebar "halu"

Semua orang berhak untuk berimajinasi dan itu sah-sah saja. Namun alangkah lebih baik jika kita simpan untuk diri kita sendiri apa yang kita hayalkan.

4. Jangan langsung menyerang

Marah, kecewa, sakit hati itu wajar dirasakan oleh fans yang terlanjur menyukai bahkan mendukung perjalanan artis dari awal ia debut. Namun sudah sepatutnya kita tidak menyerang secara buta, baik seseorang yang mengaku korban ataupun artis (karena kita belum tahu kebenarannya). 

Menyerang baik secara fisik maupun verbal hanya akan memperburuk suasana hati serta mental yang bersangkutan. Selain itu tindakan seperti merusak photocard resmi pada akhirnya hanya akan membuat rugi diri sendiri.

Selain beberapa poin diatas, ada satu hal yang patut diapresiasi. Yaitu permintaan maaf dari pihak SM Ent maupun Lucas. Untuk sementara, permintaan maaf dapat meredam kekacauan. Selain itu tidak ada salahnya untuk meminta maaf meskipun kita tidak salah. Alih-alih membela diri, meminta maaf justru membuat seseorang selalu rendah hati.

Akhir kata, kesabaran adalah kunci dari segalanya. Apapun itu kebenaran pasti akan terungkap. Untuk menyikapi keadaan ini memang lebih baik untuk menahan diri. 

Sudah sepatutnya untuk tidak mengolok serta "main hakim sendiri" terhadap orang-orang yang mengaku korban. Karena sejatinya kita hanyalah orang di luar cerita yang tidak terlibat secara langsung. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pun lebih baik tetap berikan dukungan sewajarnya bagi idola kalian tanpa harus menyerang pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun