Di zaman yang serba modern ini masyarakat semakin dimudahkan dengan berbagai perkembangan teknologi. Namun penggunaan teknologi yang berlebihan tak selalu berakibat baik.
Terutama di masa pandemi masyarakat mau tak mau harus lebih sering bersanding dengan dunia online. Mendaftar sekolah, melamar pekerjaan hingga mengurus dokumen lainnya kini dilakukan secara online. Namun di masa pandemi ini pula kegiatan di luar ruangan harus dibatasi.Â
Hal ini membuat masyarakat kesulitan dalam mengurus dokumen, terutama untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari luar rumah. Sehingga memicu masyarakat untuk berpikir agar mendapatkan kebutuhannya dengan cara lain.
Materai/materai tempel merupakan sebuah prasyarat bagi sahnya sebuah dokumen. Namun pergeseran nominal materai dari 5000 ke 10000 nyatanya membuat beberapa orang enggan untuk membubuhkan materai 10000 asli pada dokumennya. Cara yang kerap dilakukan adalah mencari gambar materai dan mengeditnya pada dokumen. Namun apakah hal ini dapat ditolerir?
Dalam seleksi administrasi CPNS 2021 misalnya, seleksi yang sangat ketat terhadap keaslian dokumen-dokumen yang dikirimkan oleh pelamar menjadi hal yang wajib diperhatikan, termasuk keaslian materai yang dibubuhkan pada dokumen yang dilampirkan.Â
Penggunaan materai yang tidak asli memang sekilas terlihat mirip dengan materai asli, namun berkas hasil scanning dapat memperlihatkan keaslian sebuah materai.
Penulis mencoba melakukan scanning pada materai 10000 dan menemukan perbedaan sebelum dan setelah scanning.
Berikut adalah materai pada dokumen yang belum di scan.