Mohon tunggu...
Fitri Alfia Ardi
Fitri Alfia Ardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana

Nganjuk pada bulan Januari, 24 tahun lalu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

E-Commerce & Kpop, Perpaduan Sempurna dalam Dunia Belanja

8 Februari 2021   18:00 Diperbarui: 8 Februari 2021   20:44 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua pasti sudah tidak asing dengan belanja. Yap, belanja bisa menjadi sebuah hobi terutama di kalangan wanita. Di zaman yang serba canggih, berbelanja kini tak perlu keluar rumah. Seseorang hanya perlu menggunakan ponsel pintarnya untuk mengakses aplikasi belanja online. 

Pembayarannya pun cukup simple. Pihak e-commerce telah bekerja sama dengan bank atau pihak lain sebagai penyalur dana antara pembeli dengan penjual. Selain itu, dalam hal pengirim juga sudah banyak perusahaan ekspedisi yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Pembeli hanya perlu menunggu sambil melacak perjalanan barang lewat resi, maka paket pesanannya akan sampai di depan rumah.

Segala kemudahan inilah yang membuat banyak orang tergiur untuk menggunakan aplikasi belanja online. Selain mempermudah belanja, aplikasi belanja online juga membuka peluang bagi para pedagang untuk melebarkan sayapnya. Sebelum menjajakan dagangannya, pedagang harus membuat akun dan mengupload gambar /mempromosikan barang dagangannya. Di dalam aplikasi biasanya sudah ada kolom deskripsi barang, harga, rating serta review dari pembeli sebelumnya, sehingga hal ini dapat meyakinkan pembeli berikutnya.

Kita sering sekali melihat iklan e-commerce yang berlalu-lalang di televisi, bahkan di media sosial. Namun akhir-akhir ini, pihak e-commerce kerap menggandeng artis atau Boygrup & Girlgrup Korea Selatan untuk mempromosikan platform belanja online mereka.

Seperti yang kita tahu, Korean Wave atau gelombang penyebaran budaya Korea tengah berlangsung selama beberapa dekade terakhir. Bahkan sampai hari ini penggemar budaya Korea terus bertambah. Penambahan terbesar jelas dari kalangan remaja.

Dalam hal pemasaran, sebuah perusahaan biasanya bekerja sama dengan artis yang sedang naik daun atau sedang digemari oleh banyak orang. Begitu juga dengan e-commerce yang berlomba-lomba menggaet artis Korea Selatan untuk menjadi brand ambassador mereka. Maka tak heran bila kita sering sekali menjumpai iklan dengan artis Korea Selatan sebagai brand ambassadornya.

Kekuatan dan daya tarik dari e-commerce sendiri sudah sangat kuat, apalagi dipadu dengan kharisma artis Korea Selatan, hal ini jelas membawa pengaruh besar dalam bidang ekonomi dan bisnis. Sehingga paduan dua kekuatan ini bisa dikatakan sangat sempurna.

Namun dibalik kesempurnaan ini, tidak sedikit kita mendengar kasus penipuan dalam berbelanja online. Untuk itu, penulis akan membagikan sedikit tips yang mungkin dapat membantu para pengguna aplikasi belanja online agar berbelanja menjadi lebih aman.

1. Patuhi aturan yang diberikan oleh pihak e-commerce

Peraturan yang sering saya lihat dalam aplikasi kurang lebih adalah jangan berkomunikasi dengan penjual di luar kolom chat yang ada dalam aplikasi. Ini penting, jangan sampai anda lengah dan diminta untuk mengirim sejumlah uang tanpa melalui prosedur yang ada.

2. Lihat review dan rating

Review dan rating adalah tanggapan yang diberikan oleh pembeli sebelumnya. Ini adalah salah satu cara untuk membuktikan apakah barang yang dijual sesuai dengan gambar promosi.

3. Baca dengan teliti Deskripsinya

Tak jarang ada pembeli yang kecewa setelah menerima barang yang dia beli. Namun kesalahan tidak selalu ada pada penjual, bisa jadi pembeli kurang teliti dalam membaca spesifikasi produk.

4. Tanyakan pada penjual

Tersedia kolom chat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan penjual. Apabila ada keraguan terkait ketersediaan barang maka tanyakan pada penjual.

5. Jangan bagikan akun beserta password anda

Akun dan password adalah hal yang pribadi. Kita tidak akan tahu apa yang orang bisa lakukan dengan itu.

6. Jangan tekan "diterima"

Ini adalah tips yang pernah saya baca dari seorang teman, jangan tekan tombol diterima sebelum anda menerima barang di tangan anda. Karena setelah menekan itu, uang akan sampai pada penjual.

7. Dokumentasikan kegiatan unboxing anda

Untuk menghindari kesalahan dalam pengiriman barang, maka anda sebaiknya menvideokan setiap unboxing yang anda lakukan. Ketika anda mendapat barang yang salah, penjual mungkin akan memberikan ganti rugi setelah anda mengirim video unboxing sebagai bukti.

8. Pertimbangan yang matang dalam berbelanja

Anda pasti tidak ingin pengeluaran anda membengkak bukan?, untuk itu pertimbangan yang matang akan sangat membantu anda dalam berbelanja serta mengelola keuangan. Seperti yang kita tahu, scrolling aplikasi belanja online itu sangat mengasyikkan.

Mungkin masih banyak lagi tips yang dapat dibagikan oleh kawan-kawan semua. Untuk itu ayo kita saling berbagi dan mengingatkan satu sama lain!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun