Mohon tunggu...
Fitria Hanadila
Fitria Hanadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi dalam Organisasi

27 Juni 2023   15:50 Diperbarui: 27 Juni 2023   15:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Henry Mintzbergz secara umum sebuah organisasi setidaknya memiliki 5 elemen berikut :

1. The operating core, yaitu para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berkaitan dengan produksi, baik barang maupun jasa. 

2. The strategic apex, yaitu seorang pemimpin atau Manajer teratas yang bertanggungjawab penuh atas organisasi tersebut.

3. The middle line, yaitu para manager yang menjadi penghubung antara operating core dengan strategic apex 

4. The technostructure, yaitu mereka yang ditugaskan melaksanakan suatu bentuk standarisasi secara khusus dalam organisasi.

5. The staff support, yaitu orang-orang yang mengisi unit staf yang memberikan jasa guna mendukung jalanya organisasi

Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli

Menurut Arnold dan Feldman (1986) komunikasi organisasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara orang-orang dalam suatu organisasi. Dimana didalamnya terdapat empat tahapan komunikasi yang meliputi :

1. attention (Atensi/Perhatian) 

2. comprehension (Komprehensi) 

3. acceptance as true (Kebenaran/Fakta)

4. retention (Retensi) 

pendapat lain juga dikemukakan oleh pace dan falues (2001) juga oleh wiryanto (2005)

Fungsi komunikasi

1. ebagai Pengendalian,

2. Sebagai Motivasi ,

3. Sebagai Pernyataan Emosional ,dan

4. Sebagai Informasi.

Dalam komunitas terdapat beberapa proses diantaranya yaitu:

1. Sender, adalah individu, kelompok atau organisasi yang menginginkan menyampaikan pesan kepada individu, kelompok atau organisasi lain, yaitu receiver. 

2. Encoding, adalah menerjemahan pemikiran tentang apa yang ingin disampaikan kedalam bahasa, kode yang dapat dimengerti orang lain, ini yang membentuk dasar dari message atau pesan. 110 Message to be send Encoding Message Message Received Message Channel Decoding Noice Feedback 

3. Message, adalah pesan yang merupakan informasi yang ingin disampaikan sender kepada receiver.

4. Channel atau medium, merupakan saluran yang akan dipakai untuk menyampaikan pesan. 

5. Decoding, memecahkan sandi, merupakan suatu proses menginterpestasikan dan membuat masuk akal suatu pesan yang diterima receiver.

6. Receiver, adalah orang, kelompok atau organisasi kepada siapa pesan dimaksudkan untuk diterima. 

7. Noise, merupakan sesuatu yang mengganggu terhadap penyampaian dan pemahaman terhadap pesan.

8. Feedback. Merupakan pengetahuan tentang dampak pesan pada receiver dan menimbulkan reaksi receiver disampaikan kepada sender

Metode Komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi secara lisan dan komunikasi secara tulisan

Komunikasi secara lisan adalah interaksi yang terjadi dengan berbicara kepada oramg lain untuk menyampaikan sebuah informasi, contohnya: berdiskusi baik melalui telpon maupun tatap muka atau langsung, presentasi, dll

Komunikasi secara tulisan adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan informasi untuk referensi, contohnya: surat email, whatsapp,media sosial dan blog 

Hambatan dalam Komunikasi

Hambatan-hambatan Budaya

Hambatan simetik ; kata-kata yang dapat berarti hal-hal yang berbeda bagi orang yang berbeda

Hambatan yang disebabkan oleh konotasi ; Kata-kata yang memiliki makna berbeda dalam bahasa yang berbeda.

Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada ; ada beberapa budaya bahasa adalah formal dan budaya lain tidak formal

Perbedaaan dalam untuk teloransi dan konflih dan metode untuk menyelesaikan konflik. 

1. Konteks Budaya 

Budaya-budaya cenderung berada dalam keadaan yang mana konteks dalam mempengaruhi makna yang diambil oelh individu dari komunikasi, (dalam kontek budaya besar) seperti Cina, Korea, Jepang, dan Vietnam, orang-orang sngat bergantung pada isyarat nonverbal dan isyarat situasional secara halus dalam berkomunikasi dengan yang lain.

2. Pedoman Budaya 

Ada banyak hal yang dapat diperoleh dari komunikasi antar budaya dan bisnis. Aman untuk mengasumsikan bahwa setiap satu orang dari kita memiliki sudut pandang berbeda yang dibentuk secara kultural. Oleha karena kita memiliki perbedaan, maka kita memiliki peluang untuk mencapai kemungkinan solusi yang sangat kreatif dengan bantuan dari orang lain jika kita mengomunukasikan secara efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun