Contoh konten hoaks menurut Kompas.com tahun 2018 yang paling berdampak di masyarakat yaitu hoaks konspirasi imunisasi dan vaksin. Isu konspirasi terkait penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin menyatakan bahwa vaksin yang digunakan untuk imunisasi mengandung sel-sel hewan, bakteri, virus, darah, dan nanah. Akibatnya, isu ini menimbulkan stigma negatif di masyarakat tentang imunisasi, yang menyebabkan keraguan bahkan ketakutan untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka.
Dari data yang ada, terlihat dengan jelas bahwa masih banyak media dan jurnalis yang belum menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme dengan baik. Padahal, prinsip-prinsip tersebut tetap relevan dan sangat penting di era digital saat ini. Sebaliknya, prinsip-prinsip jurnalisme ini justru dapat membantu jurnalis dan media untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, bermartabat, dan memberi manfaat bagi masyarakat. Selain itu, prinsip-prinsip ini juga berfungsi untuk melindungi jurnalis dan media dari potensi risiko hukum, etik, dan sosial yang mungkin muncul akibat pemberitaan yang mereka lakukan.
Di era digital yang serba cepat ini, tantangan besar bagi jurnalis adalah tetap menjaga kualitas pemberitaan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar jurnalisme. Meskipun media sosial mempercepat aliran informasi, jurnalis harus tetap berpegang pada akurasi, independensi, dan verifikasi untuk mencegah penyebaran hoaks. Agar jurnalisme tetap relevan, perlu ada upaya bersama antara media, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan informasi yang sampai ke publik selalu dapat dipercaya. Dengan menjalankan prinsip-prinsip ini, jurnalisme akan terus menjadi landasan penting dalam menyajikan berita yang bermartabat dan berguna bagi masyarakat.
(Ditulis oleh Fitria Emeli Marie_240501010050)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H