Mohon tunggu...
Fitria Elta
Fitria Elta Mohon Tunggu... Guru - guru

thank you for yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Menyenangkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick

27 Desember 2023   09:12 Diperbarui: 27 Desember 2023   09:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah pendidikan di Indonesia yang banyak dibicarakan para ahli pada saat ini selain rendahnya mutu pendidikan juga berkaitan dengan strategi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu pendekatan dalam pembelajaran yang masih terlalu didominasi peran guru (teacher centered), sehingga keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran masih kurang, guru lebih menerapkan peserta didik sebagai obyek pengajaran dan bukan sebagai subyek belajar.

Sejumlah sekolah di berbagai daerah kini telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, Konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara bahwa mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia dari segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar, tujuannya adalah untuk menggali potensi terbesar para guru dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Implementasi dari program merdeka belajar memberikan keleluasaan kepada guru dalam membuat rencana tindakan pembelajaran, merancang pembelajaran, menyampaikan bahan pembelajaran, dan menyederhanakan proses belajar sehingga memudahkan proses belajar siswa untuk mengingkatkan kualitas pembelajaran yang inovatif, kreatif, serta menyenangkan. Dalam hal tersebut guru dapat menjalankan rencana pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model yang dapat dipilih dan diterapkan adalah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick.

Model Pembelajaran  Kooperatif tipe Talking Stick merupakan model pembelajaran berbasis permainan yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan atau tugas. Pada implementasinya tongkat akan berputar dengan iringan instrumentalia atau lagu yang dinyanyikan siswa secara bersama-sama. Siswa yang mendapatkan tongkat saat lagu berhenti harus menjawab pertanyaan. Aktivitas ini dilakukan setelah materi utama disampaikan.

Model Pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick ini merupakan pilihan tepat untuk digunakan dalam pengembangan proses pembelajaran aktif, inovatif, berpikir kritis, kreatif, efektif, tanggung jawab, percaya diri, menghargai sesama teman dan menyenangkan. Unsur permainan dengan stcik dalam pembelajaran menjadikan suasana belajar lebih Merdeka. Iringan musik membuat siswa lebih rileks dan bahagia. Model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick ini selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat menumbuhkan jiwa patriotisme para siswa serta mengantarkan siswa maupun guru menjadi insan yang merdeka sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Dengan inovasi kurikulum dan pola-pola pembelajaran yang beragam, model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick merupakan salah satu alternatif, bukan hanya dapat diterapkan pada satu mata pelajaran saja namun model pembelajaran ini juga dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya. Untuk menghasilkan nilai kelulusan yang baik dan berkarakter, di harapkan juga kepada lembaga kependidikan agar dapat memberikan perhatian, motivasi dan bantuan yang berguna dalam proses pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun