Mohon tunggu...
Fitria Dwi Larasfeni
Fitria Dwi Larasfeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis-Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Banyak Hal di Luar Kendali Kita, Bolehkah ?

20 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Editing Canva

Pernahkah kamu merasa ada sesuatu yang kamu yakin bisa mencapainya, namun gagal?

Pernahkah kamu merasa kecewa dengan apa yang diberikan oleh Tuhan?

Pernahkah kamu merasa tidak layak untuk suatu hal?

Pernahkah kamu sadar bahwa semua hal itu adalah sesuatu yang ada di luar kendali kita. Tugas kita hanya perlu mengontrolnya dengan sebaik mengontrolnya sebaik mungkin. 

Suatu waktu kita pernah mengalami perasaan gagal yang terasa begitu nyata, tidak bisa kita hindari, sisanya kita terima. Lalu apa langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan. Percayalah, diposisi seperti ini akan terasa sangat berat karena kita mengalami hal yang tidak kita bayangkan sebelumnya atau bisa kita sebut dengan sesuatu yang diluar kendali kita. Satu hal yang harus kita sama-sama ketahui bahwa kondisi seperti itu pasti akan bisa kita lalui dengan baik. Kunci untuk menghadapi sesuatu yang berada diluar kendali kita adalah dengan ketenangan, hal itu bisa kita kontrol dengan mengetahui apa saja yang benar-benar menjadi hal diluar kendali kita. Berikut sesuatu yang tidak perlu kamu sesali secara berulang dan pikirkan terus menerus :

Masa Lalu dan Masa Depan 

Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu sudah mengetahui konsep masa lalu dan masa depan? Satu kata saja untuk memberikan gambaran mengenai masa lalu dan masa depan. Apapun yang kamu pikirkan tentang masa lalu dan masa depan, tapi ada suatu hal yang pasti yaitu keduanya berada diluar kendali diri sendiri. Sebaik dirimu adalah seorang perencana ditanganmu tidak akan bisa menggenggam masa lalu dan masa depan. Sederhananya, apa yang telah terjadi di masa lalu tidak akan bisa diubah. Sedangkan masa depan masih menyimpan banyak sekali misteri yang kita tidak akan pernah tahu akan seperti apa. Fokuslah dengan waktu kini, memfokuskan diri dengan apa yang kita miliki dan apa yang dapat kita perbuat di masa sekarang. 

Persepsi Orang Lain

Kita perlu menyadari manusia diciptakan bukan untuk hidup sendiri, kalaupun seseorang memilih untuk hidup sendiri pasti akan ada orang lain disekelilingnya. Selain kita tidak memiliki kendali atas waktu baik di masa lalu dan masa depan, kita juga tidak memiliki kendali atas penilaian atau persepsi orang lain terhadap kita. Apa yang dipikirkan oleh orang lain terhadap kita biarlah menjadi sudut pandang mereka, tugas kita memberikan evaluasi terhadap diri sendiri untuk selalu menjadi lebih baik. Namun, dalam garis besar perlu diketahui orang lain pun bukanlah seseorang yang memegang kendali atas kita, ambil sisi positif yang orang lain berikan dan kita perlu memilah mana yang terbaik untuk diri kita. Pembelajaran paling utama disini adalah jangan mengambil keseluruhan persepsi orang lain kepada diri kita itu seperti apa, percayalah hal itu akan perlahan membunuh siapa diri kamu sebenarnya.

Pendapat dan Perilaku Orang Lain

Apakah kamu pernah mendengar kebebasan untuk menyatakan pendapat? Tidak bisa menyangkal setiap orang hidup sejatinya diberi ruang untuk memberikan gagasan atau pendapatnya. Bahkan ada regulasi yang mengatur mengenai kebebasan berpendapat ditempat umum. Sudut pandang orang lain tidak bisa kita kontrol sepenuhnya setiap orang memiliki pandangan tersendiri. Kita harus menyadari suatu hal, bahwa setiap individu memiliki kepentingan dan pertimbangan masing-masing yang bisa saja berbeda satu sama lain. Untuk itu, kita tidak perlu memaksakan orang lain jika sudut pandangnya berbeda dengan kita.\

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun